kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Hatta: Jangan asal 'jeplak' mau naikkan harga BBM


Minggu, 16 November 2014 / 10:19 WIB
Hatta: Jangan asal 'jeplak' mau naikkan harga BBM
ILUSTRASI. Kolesterol


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mempertimbangkan dengan detail segala macam dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Hatta mengatakan, pengambilan keputusan strategis terkait kenaikan harga BBM tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.

"Jangan kita asal jeplak (asal bicara) mau naikkan harga BBM," kata Hatta di Jakarta, Sabtu (15/11).

Setidaknya, menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, efek yang ditimbulkan dari kenaikan BBM dapat diperhitungkan melalui tiga aspek, yakni sosial, politik, dan ekonomi.

"Kalau ekonomi saja, otomatis rasionalitasnya dinaikkan. Akan tetapi, dampak sosial dan politiknya harus dipikirkan juga, apakah itu memenuhi rasa keadilan," ujar Hatta.

Hatta mengaku siap memberi masukan kepada pemerintah apabila diminta. Selama pengalamannya menjadi menteri di pemerintahan, Hatta menyadari bahwa mengambil kebijakan strategis seperti kenaikan BBM bukanlah sesuatu yang mudah.

"Saya siap memberi masukan. Pemerintah itu jangan hanya dikritik. Kritik itu boleh, tetapi ada porsinya," ucap mantan calon wakil presiden itu.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa kenaikan harga BBM akan diumumkan setelah Jokowi kembali ke Tanah Air dari lawatan ke luar negeri.

Menurut JK, jumlah kenaikan nanti akan dikalkulasi berdasarkan harga minyak dunia yang turun menjadi sekitar 80 dollar AS dan melemahnya rupiah.

Tujuan pemerintah menaikkan harga BBM adalah mengalihkan subsidi ke konsumtif menjadi produktif, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×