kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.565   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.789   16,39   0,21%
  • KOMPAS100 1.206   -1,84   -0,15%
  • LQ45 954   -7,01   -0,73%
  • ISSI 236   1,17   0,50%
  • IDX30 492   -2,07   -0,42%
  • IDXHIDIV20 588   -4,32   -0,73%
  • IDX80 137   -0,37   -0,27%
  • IDXV30 143   0,88   0,62%
  • IDXQ30 163   -1,25   -0,76%

Hatta: Jangan asal 'jeplak' mau naikkan harga BBM


Minggu, 16 November 2014 / 10:19 WIB
Hatta: Jangan asal 'jeplak' mau naikkan harga BBM
ILUSTRASI. Kolesterol


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mempertimbangkan dengan detail segala macam dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Hatta mengatakan, pengambilan keputusan strategis terkait kenaikan harga BBM tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.

"Jangan kita asal jeplak (asal bicara) mau naikkan harga BBM," kata Hatta di Jakarta, Sabtu (15/11).

Setidaknya, menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, efek yang ditimbulkan dari kenaikan BBM dapat diperhitungkan melalui tiga aspek, yakni sosial, politik, dan ekonomi.

"Kalau ekonomi saja, otomatis rasionalitasnya dinaikkan. Akan tetapi, dampak sosial dan politiknya harus dipikirkan juga, apakah itu memenuhi rasa keadilan," ujar Hatta.

Hatta mengaku siap memberi masukan kepada pemerintah apabila diminta. Selama pengalamannya menjadi menteri di pemerintahan, Hatta menyadari bahwa mengambil kebijakan strategis seperti kenaikan BBM bukanlah sesuatu yang mudah.

"Saya siap memberi masukan. Pemerintah itu jangan hanya dikritik. Kritik itu boleh, tetapi ada porsinya," ucap mantan calon wakil presiden itu.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa kenaikan harga BBM akan diumumkan setelah Jokowi kembali ke Tanah Air dari lawatan ke luar negeri.

Menurut JK, jumlah kenaikan nanti akan dikalkulasi berdasarkan harga minyak dunia yang turun menjadi sekitar 80 dollar AS dan melemahnya rupiah.

Tujuan pemerintah menaikkan harga BBM adalah mengalihkan subsidi ke konsumtif menjadi produktif, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×