kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Pemerintah Targetkan Ujicoba Sistem MLFF di Jabodetabek


Senin, 20 Oktober 2025 / 14:12 WIB
Pemerintah Targetkan Ujicoba Sistem MLFF di Jabodetabek
ILUSTRASI. Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran transaksi jalan tol nirsentuh oleh Roatex Indonesia Toll System (RITS).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membidik uji coba layanan jalan tol nir sentuh alias Multi-Lane Free Flow (MLFF) besutan Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) asal Hungaria.

Hal itu diungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian saat menghadiri Technology Business Forum di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Wilan menjelaskan, uji coba ini diniatkan untuk mengimplementasikan sistem pembayaran jalan tol nir sentuh diberbagai ruas tol di tanah air. Sebelumnya, uji coba telah dilakukan pada akhir tahun 2023 pada ruas tol Bali Mandara, di mana hingga saat ini tercatat telah dilakukan 1.900 kali percobaan.

“Memang pada saat uii coba tahun 2023 itu disepakati akan ada tambahan uji coba, lanjutannya, itu yang belum sempat dilaksanakan. Ini mungkin ke depan akan kita coba evaluasi lagi,” jelas Wilan.

Baca Juga: Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN

Wilan tak memungkiri bahwa MLFF ini merupakan program besar, oleh karena itu dibutuhkan persiapan yang matang dan dilaksanakan secara prudent sebelum akhirnya diimplementasikan. Dia bilang, uji coba lanjutan ini akan dilakukan di sekitar wilayah Jabodetabek.

“Tadi sih saya diskusi mungkin pengennya yang lebih kompleks, lebih challenging, misalnya dekat-dekat sinilah bisa di Jabodetabek bisa di Trans Jawa yang kompleksitasnya lebih tinggi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wilan menambahkan, proses uji coba lanjutan ini belum diketahui kapan bakal dilakukan, sebab ini masih dalam proses pembahasan. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan review atas program ini.

Baca Juga: Ditarget Rampung 2026, Progres Tol Jakarta - Cikampek II Capai 90,11%

“Kalau skemanya memang ada transisi, jadi transisinya kalau sekarang ada nge-tap, ada barrier. Nanti tidak neg-tap tapi pakai barrier dulu, kalau sudah oke semua baru tidak nge-tap dan tidak ada barrier,” pungkasnya.

Berdasarkan catatan KONTAN, MLFF diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang semakin parah di gerbang-gerbang tol yang merugikan ekonomi Indonesia hingga US$ 300 juta setiap tahunnya.

Selain itu, data Bank Dunia pada tahun 2019 mencatat kemacetan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang mencapai US$ 4 miliar per tahun.

Proyek MLFF ini juga merupakan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dari Hungaria, dengan total dana yang dialokasikan mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Saat ini, sekitar US$ 150 juta dari dana tersebut telah diserap untuk pembangunan infrastruktur dan teknologi.

Baca Juga: Ini 7 Jalan Tol Baru di Jawa yang Siap Beroperasi pada 2026

Selanjutnya: Target 19 Juta Lapangan Kerja Belum Tercapai, Menaker: Masih Satu Tahun

Menarik Dibaca: Saham-saham Bank Melejit Menopang IHSG, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×