kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal BBM, JK masih hitung harga minyak dan rupiah


Jumat, 14 November 2014 / 15:18 WIB
Soal BBM, JK masih hitung harga minyak dan rupiah
ILUSTRASI. Mengenal istilah resiliensi atau keuletan yang kini jadi salah satu keterampilan penting dalam dunia kerja.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan segera dilakukan. Hal itu untuk menepis berbagai kalangan akan komitmen pemerintah dalam menekan subsidi BBM.

Namun pengumuman tersebut masih harus sedikit menunggu, sebab saat ini pemerintah masih menghitung harga kenaikan yang pas terkait harga minyak dunia yang turun dan nilai tukar rupiah yang melemah.

"Kita hitung kombinasinya, berapa persen naiknya, berapa persen juga (kenaikan) akibat rupiah, berapa persen yang harus dipertahankan," ujar JK, di Istana Wapres, Jumat (14/11).

JK melihat, dalam waktu dekat pemerintah sudah bisa menentukan berapa harga BBM resmi. Saat ini, pemerintah tinggal menunggu kepulangan presiden Joko Widodo dari lawatannya ke dua negara di Asia di China dan Myanmar.

JK juga melihat, meskipun belum resmi dinaikkan, namun saat ini sudah ada kenaikan harga bahan pokok yang terjadi (expected inflation). Menurutnya kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas  yang wajar.

Selain karena rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, kenaikan harga tersebut juga terjadi karena musim kering yang melanda, yang mengakibatkan suplai kebutuhan pokok tersendat. Selain itu, ada juga pengaruh dari pelemahan rupiah, yang mengerek harga kebutuhan yang berasal dari impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×