Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Pemagangan Nasional Tahun 2025 Batch 1 resmi dimulai hari ini, Senin 20 Oktober 2025. Namun tidak semua kuota magang terisi hari ini, karena perusahaan peserta magang masih melakukan seleksi terhadap pendaftar.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 156.159 orang telah mendaftar sebagai calon peserta magang batch 1. Hasil seleksi Batch 1 Gelombang I Program Pemagangan menyatakan 15.000 peserta lolos seleksi.
Pengumuman hasil seleksi bisa dilihat di akun masing-masing di maganghub.kemnaker.go.id.
Selanjutnya, Kemenag akan mengumumkan 5.000 orang yang lolos seleksi Batch 1 Gelombang II pada Rabu, 22 Oktober 2025. Penundaan ini untuk memberikan kesempatan kepada perusahaan yang masih melakukan proses seleksi.
Kemnaker menegaskan, seluruh proses dalam program pemagangan ini tidak dipungut biaya apapun. Seluruh pembiayaan program Pemagangan ini dibiayai oleh Pemerintah. Apabila ditemukan adanya pungutan dalam bentuk apapun, peserta magang diminta melaporkan hal tersebut ke Kemnaker melalui kanal aduan pada maganghub.kemnaker.go.id.
Baca Juga: Resmi, iPhone 17 Mulai Dijual Bebas di Indonesia, Tapi Tak Semua Ada Stok
Peserta yang tidak masuk magang tahap 1, berkesempatan ikut program pemagangan tahap 2 mulai November 2025. Kemnaker mengumumkan pemagangan tahap 2 akan diikuti 80.000 orang.
Hal ini telah diumumkan Kemnaker di website Maganghub.kemnaker.go.id. "Pendaftaran Perusahaan dan Peserta Batch #1 Program Magang Nasional sudah ditutup. Nantikan Batch #2 di bulan November 2025 dengan kuota 80.000 peserta magang." bunyi pengumuman tersebut.
Dalam keterangan resmi, Kamis (16/10/2025), Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyampaikan apresiasi atas partisipasi tinggi masyarakat dan dunia usaha. Ia menegaskan bahwa pemagangan kini menjadi pilihan strategis bagi angkatan kerja untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan sebelum benar-benar memasuki dunia industri.
Wamenaker mengatakan, program ini melibatkan beragam sektor strategis, antara lain makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, sektor publik, manufaktur, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, hingga jasa lainnya.
“Keberagaman sektor ini memperlihatkan bahwa dunia industri semakin terbuka terhadap konsep pemagangan sebagai sarana pembelajaran berbasis pengalaman kerja nyata,” tambah Wamenaker.
Tonton: Pertamax Green 95, BBM Campuran Bioetanol Sudah Dijual di 163 SPBU
Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menjelaskan bahwa Program Pemagangan Nasional Batch I dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Pendaftaran perusahaan dan usulan program magang berlangsung pada 1–14 Oktober 2025, pendaftaran peserta pada 7–15 Oktober 2025, seleksi dan pengumuman peserta pada 16–18 Oktober 2025, dan pelaksanaan magang dijadwalkan mulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.
Pada Batch I ini, Kemnaker menyediakan kuota awal bagi 20.000 fresh graduate. Selama enam bulan masa pemagangan, peserta akan memperoleh uang saku setara upah minimum yang dibayarkan oleh pemerintah melalui bank-bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI).
“Selain uang saku, peserta magang juga akan memperoleh Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), pendampingan mentor dari perusahaan tempat magang, serta sertifikat bagi peserta yang menyelesaikan program secara penuh,” pungkas Sekjen Cris.
Selanjutnya: IHSG Menguat ke Atas 8.000 di Sesi Pertama, UVMR, BBTN, ADMR Jadi Top Gainers LQ45
Menarik Dibaca: Promo J.CO Sweet Twist 20-31 Oktober, Paket 1/2 Dozen Donuts + J.COOL Cuma Rp 90.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News