Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Hampir 4.000 aparat keamanan berjaga-jaga mengamankan jalannya sidang pembacaan vonis terdakwa dugaan terorisme Abu Bakar Basyir. Polisi juga menyiapkan kendaraan taktis dan penembak jitu.
Jumlah total petugas kepolisian yang bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tempat jalannya persidangan tersebut mencapai 3.831 orang. Rinciannya, 2.886 personel Polda Metro Jaya, 395 personel TNI dan 550 personel Mabes Polri.
Selain itu, pihak Kepolisian juga turut menyiagakan kendaraan taktis dan penembak jitu untuk mengamankan jalannya sidang pembacaan putusan Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu. Karena, sejak pagi hari, ratusan pendukung Baasyir mulai memadati wilayah sekitar pengadilan.
Ratusan pendukung tersebut tampak berbaris rapi dan terpecah menjadi dua bagian. Ada yang berada di dalam pengadilan dan tak sedikit pula, yang mengular menunggu kesempatan masuk di pintu muka pengadilan.
Para pendukung Baasyir tak henti-hentinya mengumandangkan takbir. "Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak ratusan pendukung Ba'asyir dengan lantang berulang kali.
Ratusan pendukung. Ba'asyir yang datang dari berbagai penjuru tersebut, dijaga ketat oleh ratusan polisi dan juga tentara. Polisi terlihat sudah bersiaga dari jarak sekitar 500 meter dari pengadilan. Beberapa polisi dan tentara itu, tampak menenteng senjata. Kendaraan lapis baja dan juga mobil gegana tampak tepat berada di depan pengadilan.
Bangunan-bangunan yang berada disekitar PN Jakarta Selatan, juga tampak dijaga ketat dan terdapat beberapa penembak jitu di salah satu bangunan itu. Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang terletak tidak jauh dari pengadilan, dijadikan markas sementara ratusan petugas Brimob.
Situasi lalu lintas tampak tersendat dari dua arah PN Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News