kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gubernur BI: Pelemahan rupiah lebih rendah dibandingkan dengan negara lain


Jumat, 24 Agustus 2018 / 13:09 WIB
Gubernur BI: Pelemahan rupiah lebih rendah dibandingkan dengan negara lain
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada hari ini, Jumat (24/8). Di pasar spot siang ini, rupiah berada di level Rp 14.660 per dollar Amerika Serikat (AS), melemah 0,15% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.638 per dollar AS

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga mencatat, rupiah hari ini di level Rp 14.655 per dollar AS, melemah 0,24% dari posisi kemarin pada Rp 14.620 per dollar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pelemahan nilai tukar tersebut jangan dilihat nilainya saja. Sebab, pelemahan juga terjadi di negara-negara di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, bandingkan dengan yang lain (negara lain). Pelemahan nilai tukar rupiah lebih rendah dari negara lain," kata Perry saat konferensi pers di Kantor Kemko Perekonomian, Jumat (24/8).

Lebih lanjut Perry bilang, bukan berarti BI tidak melakukan langkah-langkah stabilisasi. BI telah menaikkan bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir untuk menarik inflow.

"Alhamdulillah inflow terutama yang long term sudah mulai masuk. Eksportir sudah mau menjual dollarnya dan swap rate kami permudah, percepat, dan murah," tambah dia.

Ke depan, BI berkomitmen menjalankan tiga langkah dalam rangka stabilitas kurs rupiah. Pertama, penyesuaian suku bunga yang telah dilakukan dalam RDG terakhir untuk memperkuat daya tarik pasar keuangan Indonesia sekaligus menurunkan current account deficit (CAD).

Kedua, intervensi ganda di pasar valas dan pembelian SBN di pasar sekunder jika terjadi capital reversal atau kenaikan yield di luar kewajaran. Ketiga, memastikan ketersediaan valas di pasar dengan mempermudah, mempercepat, dan mempermurah swap rate BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×