Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD Bonds) dengan total nominal sebesar US$ 4,3 miliar atau terbesar sepanjang sejarah penerbitan global bonds Indonesia.
Kementerian Keuangan mencatat, pembelian global bonds kali ini didominasi oleh investor institusi yakni aset manajer (asset managers) di wilayah Amerika Serikat (AS)
Baca Juga: Prospek pasar obligasi tetap cerah meski suku bunga BI tidak turun
Seri pertama, RI1030 bertenor 10,5 tahun terbit dengan nominal US$ 1,65 miliar dan imbal hasil (yield) sebesar 3,9%. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu mencatat 64% pembeli seri ini adalah aset manajer.
Sedangkan 20%-nya adalah lembaga asuransi atau dana pensiun. Sebanyak 45% investor seri ini berasal dari AS, 25% dari Eropa, dan 21% dari kawasan Asia, dan 9% dari Indonesia.
Seri kedua, RI1050, bertenor 30,5 tahun dengan nominal US$ 1,65 miliar dan yield sebesar 4,25% juga diborong 71% oleh investor manajer aset, 22% oleh lembaga asuransi atau dana pensiun.
Sisanya oleh bank sentral, bank umum maupun bank swasta. Sebanyak 52% pembeli seri ini juga berasal dari AS, 20% dari Eropa, 26% dari Asia, dan hanya 2% dari Indonesia.
Baca Juga: Kepemilikan asing di SBN susut, utang luar negeri pemerintah bulan Februari tumbuh 5%
Seri ketiga, RI0470, bertenor 50 tahun dengan nominal US$ 1 miliar dan yield sebesar 4,5%. Seri ini juga laris 85% dibeli oleh manajer aset, 11% oleh lembaga asuransi atau dana pensiun.
Investor seri dengan tenor terpanjang ini juga utamanya masih berasal dari AS yaitu 44%, Eropa 38%, Asia 18%, dan tidak ada investor dalam negeri yang membelinya.
Sebagai informasi, ketiga seri global bonds yang diterbitkan ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch, serta dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.
Baca Juga: Pelonggaran dari Bank Indonesia Bisa Menambah Likuiditas Perbankan Rp 117,8 Triliun
Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, Deutsche Bank, Goldman Sachs, HSBC dan Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News