kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Wamenkes Sebut Korban Bencana Sumatera dan Aceh Kekurangan Air Bersih


Rabu, 17 Desember 2025 / 21:16 WIB
Wamenkes Sebut Korban Bencana Sumatera dan Aceh Kekurangan Air Bersih
ILUSTRASI. Dampak kerusakan bencana alam di Aceh (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS) Wamenkes sebut ketersediaan obat diare dan air bersih masih belum terpenuhi bagi para pengungsi bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengungkapkan bahwa ketersediaan obat diare dan air bersih masih belum terpenuhi bagi para pengungsi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Hal tersebut diketahui Ben setelah mengunjungi beberapa lokasi bencana di tiga provinsi tersebut. 

"Yang kita perlu siapkan adalah obat-obatan untuk pasca bencana, termasuk obat untuk atasi diare, untuk bagaimana atasi akibat kurang air bersih. Jadi di lapangan kurang itu," kata Ben usai rapat tingkat menteri terkait penanganan bencana Sumatera di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025). 

Baca Juga: Pengamat Menilai Perlu Hati-hati Adopsi Rekomendasi Bank Dunia soal Pajak

Ben menuturkan, situasi darurat di lokasi bencana sesungguhnya sudah teratasi, tetapi pemerintah kini perlu menyiapkan ketersediaan obat-obatan dan air bersih. 

Ben mengatakan, tugas utama dari Kemenkes saat ini adalah supaya pengendalian dan pencegahan penyakit dengan obat-obatan lengkap untuk peralatan kesehatan.

"Kami punya pusat krisis yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, di Sumut oleh Kepala Dinas Provinsi Sumut, dan di Padang juga sama. Kemenkes menaruh setiap krisis pada perwakilan sehingga tidak ada alasan untuk masalah koordinasi," ucap dia.

Dengan adanya perwakilan tersebut, Ben berharap koordinasi di lapangan yang sering kali tidak terhubung dengan baik dapat teratasi. 

"Paham ya. Kadang-kadang di lapangan itu, kalau dari daerah minta apa, Kemenkesnya tidak nyambung, repot. Jadi kita taruh supaya tidak ada alasan karena orang Kemenkes bisa setiap saat langsung," tutur Ben.

Baca Juga: Danantara Bakal Lakukan Groundbreaking 6 Proyek Hilirisasi pada Januari 2026

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/12/17/20063951/wamenkes-ungkap-korban-bencana-sumatera-kekurangan-air-bersih-dan-obat-diare.

Selanjutnya: BNI Digugat Nasabah Karena Dana Rp 6,5 Miliar Diblokir

Menarik Dibaca: Belajar Parenting Zaman Sekarang, Ini Pendekatan Sampoerna Academy untuk Orang Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×