kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,21   5,62   0.63%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi AS Diramal Jatuh ke Jurang Resesi di 2023, Begini Proyeksi Ekonomi Indonesia


Kamis, 11 Mei 2023 / 19:50 WIB
Ekonomi AS Diramal Jatuh ke Jurang Resesi di 2023, Begini Proyeksi Ekonomi Indonesia
Direktur Utama Bank BRI Sunarso saat pemaparan kinerja Bank Rakyat Indonesia. Ekonomi AS Diramal Jatuh ke Jurang Resesi di 2023, Begini Proyeksi Ekonomi Indonesia.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melihat potensi resesi Indonesia sangat kecil di tahun 2023, di saat ada kemungkinan besar negara adidaya Amerika Serikat (AS) jatuh ke jurang resesi. 

Mengutip Markov Switching Dynamic Model, Direktur Utama BRI Sunarso menyebut ada besar kemungkinan AS mengalami resesi pada tahun ini. 

"Sedangkan probabilitas Indonesia mengalami resesi tahun 2023 hanya 2%," sebut Sunarso dalam paparannya, Kamis (11/5). 

Hal tersebut karena ekonomi Indonesia cukup solid, ditopang oleh kuatnya permintaan domestik, di tengah ketidakpastian global. 

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,03% pada Kuartal I, Ekonom: Di Bawah Ideal

Selain itu, pasar keuangan dan valuta asing Indonesia saat ini cenderung lebih tahan dari gejolak eksternal, dibandingkan dengan krisis yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. 

Bila menilik ke belakang, Indonesia sempat jatuh ke jurang resesi pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Berdasakran definisi resesi yang merupakan pertumbuhan ekonomi negatif secara tahunan dalam dua kuartal berturut-turut, Indonesia pada waktu itu tumbuh negatif selama empat kuartal beruntun. 

Pada kuartal II-2020, saat pandemi Covid-19 awal masuk ke Indonesia dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial, ekonomi Indonesia ambles 5,32% yoy. 

Pada kuartal III-2020, ekonomi mulai membaik, meski masih berada di zona negatif 3,49% yoy. Pun pada kuartal IV-2020 ekonomi Indonesia tumbuh negatif 2,17% yoy dan pada kuartal I-2021 tumbuh negatif 0,70% yoy.

Baca Juga: Ekonom Bank Danamon Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2023 Capai 5,2%

Namun, resesi pada Indonesia di tahun 2020 ini sudah menunjukkan tren yang tak seburuk pada beberapa dekade sebelumnya. 

Pada tahun 1998, dunia tengah menghadapi krisis keuangan Asia. Pada periode tersebut, Indonesia mengalami pertumbuhan negatif selama lima kuartal berturut-turut. 

Pada kuartal I-1998, ekonomi Indonesia turun 4,49% yoy. Makin dalam di kuartal II-1998, turun menjadi 13,34% yoy, dan pada kuartal III-1998 tumbuh negatif 16,00% yoy. 

Baca Juga: Bahlil Optimistis Ekonomi Indonesia di Kuartal I Tumbuh 5%, Ini Pemicunya

Perekonomian belum membaik pada kuartal IV-1998, di mana pada kuartal tersebut ekonomi Indonesia turun 18,26% yoy dan pada kuartal I-1999 pun Indonesia masih tumbuh negatif 6,13% yoy. 

Kini, perekonomian Indonesia sudah kembali ke rata-rata 5% yoy. Setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai tumbuh di level 5% yoy sejak kuartal IV-2021. 

Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 mencapai 5,03% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×