Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 sekitar 5%. Hal itu didorong pencapaian sejumlah sektor yang masih positif di awal tahun 2023.
Kepala Badan kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan leading indikator menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup kuat, terutama didominasi oleh permintaan domestik yang sama kuatnya.
"Dilihat dari inflasi juga berhasil dikelola dengan baik, terutama inflasi inti dan inflasi pangan. Pencapaian itu sangat penting menuju Lebaran," ujar Febrio dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2023, Senin (17/4).
Baca Juga: Industri Pengolahan Jadi Sektor Penopang Penerimaan Pajak Kuartal I-2023
Febrio menerangkan, dari sisi suplai juga menunjukkan kondisi yang bagus. Jika dilihat dari sektor manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan transportasi, semuanya masih tumbuh cukup kuat.
Namun, dia menyebut dinamika ekonomi global juga perlu diwaspadai ke depannya. Buktinya, pertumbuhan ekspor Indonesia per Maret masih terlihat cukup menantang.
Baca Juga: Realisasi Penerimaan Pajak Kuartal I-2023 Capai Rp 432,25 Triliun
"Pertumbuhan ekonomi memang masih cukup kuat. Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia tahun ini masih punya peluang mencapai 5%-5,3%," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News