kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

BI Ramal Ekonomi Indonesia RI Tahun 2023 Tumbuh hingga 5,3%, Ini Pendorongnya


Senin, 24 April 2023 / 13:20 WIB
BI Ramal Ekonomi Indonesia RI Tahun 2023 Tumbuh hingga 5,3%, Ini Pendorongnya


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai kisaran 4,5% hingga 5,3%. Hal itu didorong sejumlah faktor. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tetap kuat, ditopang naiknya permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor. 

"Konsumsi swasta diperkirakan makin kuat ditandai dengan naiknya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan meningkatnya daya beli seiring dengan penurunan inflasi," ucap dia pekan lalu.

Perry juga menyebut kegiatan investasi diperkirakan akan berlanjut, termasuk dalam investasi nonbangunan. Selain itu, kinerja ekspor tetap positif, ditandai ekspor non-migas Indonesia hingga maret 2023 tumbuh tinggi didukung ekspor batu bara, mesin listrik, dan kendaraan bermotor. 

Baca Juga: Naik Tinggi, Subsidi Non Energi Capai Rp 13 Triliun Per Maret 2023

Berdasarkan negara tujuan, dia menerangkan eskpor non-migas terbesar Indonesia menuju China, Jepang, dan Amerika Serikat. Berdasarkan lapangan usaha, kinerja sektor industri pengolahan hingga komunikasi diperkirakan tumbuh kuat. 

Secara spasial, Perry menyebut peningkatan konsumsi terjadi di hampir seluruh wilayah dan diikuti kinerja ekspor yang tetap tinggi, terutama di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

"Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 diperkirakan dalam kisaran proyeksi 4,5% hingga 5,3 %," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×