kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.628   -18,00   -0,11%
  • IDX 8.073   28,76   0,36%
  • KOMPAS100 1.116   1,92   0,17%
  • LQ45 786   1,71   0,22%
  • ISSI 283   1,06   0,37%
  • IDX30 413   1,32   0,32%
  • IDXHIDIV20 468   0,38   0,08%
  • IDX80 123   0,40   0,33%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 130   0,49   0,38%

BI: Surplus Neraca Dagang US$5,49 Miliar per Agustus 2025 Perkuat Ketahanan Ekonomi


Kamis, 02 Oktober 2025 / 10:38 WIB
BI: Surplus Neraca Dagang US$5,49 Miliar per Agustus 2025 Perkuat Ketahanan Ekonomi
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. BI memandang positif terkait realisasi surplus neraca perdagangan yang sebesar US$ 5,49 miliar pada Agustus 2025,


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang positif terkait realisasi surplus neraca perdagangan yang sebesar US$ 5,49 miliar pada Agustus 2025, atau meningkat dibandingkan surplus Juli 2025 sebesar US$ 4,17 miliar

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, meningkatnya surplus neraca dagang pada Agustus 2025 menjadi penopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia yang berkelanjutan. 

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ungkap Denny dikutip dari keterangan resminya, Kamis (2/10).

Baca Juga: Ada Kenaikan Impor Jelang Nataru, Surplus Neraca Dagang Diperkirakan Menyempit

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan yang lebih tinggi pada Agustus 2025 ini terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat. 

Neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2025 mencatat surplus sebesar US$ 7,15 miliar, seiring dengan ekspor nonmigas yang meningkat menjadi sebesar US$ 23,89 miliar dolar AS. 

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut terutama didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam seperti bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewani/nabati maupun ekspor produk manufaktur seperti kendaraan dan bagiannya. 

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. 

Defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi sebesar US$ 1,66 miliar pada Agustus 2025 sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas.

Baca Juga: Indonesia Cetak Surplus Neraca Dagang, Rupiah Menguat ke Rp 16.635 per Dolar AS

Selanjutnya: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Akan Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 2 Triliun

Menarik Dibaca: Promo PHD HUT ke-18 Selama Oktober 2025, Nikmati QU4RTZA Pizza 4 Topping Cuma Segini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×