kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Capai US$ 4,17 Miliar Pada Juli 2025


Senin, 01 September 2025 / 11:48 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Capai US$ 4,17 Miliar Pada Juli 2025
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan Indonesia naik tipis menjadi US$ 4,17 miliar pada Juli 2025, dibanding Juni 2025 yang sebesar US$ 4,1 miliar


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2025 mencapai US$ 4,17 miliar. Surplus ini tercatat meningkat dibandingkan dengan surplus neraca dagang di bulan Juni 2025 yang sebesar US$ 4,10 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini mengatakan, hingga Juli 2025 Indonesia sudah mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

“Surplus pada Juli 2025 ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non minyak dan gas (migas),” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/9/2025).

Adapun surplus non migas pada Juli 2025 mencapai US$ 5,75 miliar, atau naik dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 5,22 miliar, dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15), bahan bakar mineral  (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).

Baca Juga: Ekspor Indonesia Capai US$ 160,16 Miliar di Periode Januari-Juli 2025, Naik 8%

Sementara itu, neraca perdagangan dari komoditas migas mencatatkan defisit sebesar US$ 1,58 miliar, atau defisitnya melebar dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,11 miliar. Komoditas penyumbang defisit komoditas migas adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Lebih lanjut, surplus neraca perdagangan sepanjang Januari hingga Juli 2025 mencapai US$ 23,56 miliar, atau naik US$ 7,40 miliar bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 16,25 miliar.

Surplus hingga Juli 2025 tersebut ditopang oleh komoditas non migas sebesar US$ 34,06% atau naik US$ 5,57 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 28,39 miliar.

Baca Juga: BPS: Impor Indonesia Mencapai US$ 136,51 Miliar di Periode Januari-Juli 2025

Sedangkan komoditas non migas mencatatkan defisit sebesar US$ 10,41 miliar, dengan defisit yang melebar dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 12,24 miliar.

Selanjutnya: BPS: Impor Indonesia Mencapai US$ 136,51 Miliar di Periode Januari-Juli 2025

Menarik Dibaca: Bunga Deposito BTN di September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×