kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS catat Impor bulan Februari 2020 turun 18,69%


Senin, 16 Maret 2020 / 16:50 WIB
BPS catat Impor bulan Februari 2020 turun 18,69%
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada bulan Februari 2020 mencapai US$ 11,60 miliar.

Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ini turun 18,69% secara bulanan (mom). Demikian juga secara tahunan, ini juga tercatat turun 5,11% yoy.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, salah satu penyebab turunnya nilai impor Indonesia adalah adanya wabah virus corona dari akhir Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Batasi efek virus corona, Bank Sentral Korea memangkas suku bunga 50 bps

"Jadi tidak hanya dari China, tetapi juga dari beberapa negara lain yang terkena sehingga kita terpengaruh," kata Yunita pada Senin (16/3) di Jakarta.

Yunita menambahkan, bila dilihat menurut penggunaan barang, semuanya menurun baik impor barang konsumsi, bahan baku/penolong, maupun impor barang modal.

Penurunan ini pun tidak hanya bila dibandingkan secara bulanan, tetapi juga bila dibandingkan dengan Februari tahun lalu.

Baca Juga: Inilah pesan simpati Xi Jinping soal virus corona ke seluruh dunia

Terperinci, impor barang konsumsi terlihat turun 39,91% mom dan bila secara tahunan turun 12,81% yoy. Nilai impor barang konsumsi tercatat sebesar US$ 0,88 miliar.

Beberapa impor barang konsumsi yang turun antara lain buah pir, tank and fighting vehicle, non rubber toys, dan lain-lain.

Sementara impor bahan baku penolong tercatat sebesar US$ 8,89 miliar atau menurun 15,89% mom dan 1,50% yoy bila dibandingkan dengan Februari tahun lalu.

Beberapa yang mengalami penurunan antara lain RON 88 unblended dari Singapura dan Malaysia, profan gas LPG, serta peralatan untuk alat komunikasi telepon genggam.

Baca Juga: Kenaikan Utang Luar Negeri pemerintah pada Januari didominasi penerbitan surat utang

Impor barang modal tercatat sebesar US$ 1,83 miliar atau menurun 18,03% secara bulanan dan 16,44% secara tahunan. beberapa yang mengalami penurunan antara lain laptop termasuk notebook dan sub notebook, alat untuk telepon seluler, dan lain-lain.

Bila dilihat secara akumulatif (Januari 2020 - Februari 2020), nilai impor tercatat sebesar US$ 25,87 miliar. Ini menurun 4,95% bila dibandingkan dengan periode sebelumnya tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 27,22 miliar.

Meski begitu, dalam dua bulan pertama di tahun 2020, impor barang konsumsi tercatat naik 5,28% dari periode sebelumnya yang sebesar US$ 2,23 miliar menjadi US$ 2,35 miliar pada periode tahun ini.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia capai US$ 410,8 miliar per Januari 2020

Hanya saja, impor bahan baku penolong masih mengalami penurunan 4,80% dari periode sebelumnya yang mencapai US$ 20,44 miliar menjadi US$ 19,46 miliar.

Demikian juga dengan impor barang modal selama dua bulan awal tahun ini tercatat sebesar US$ 4,06 miliar atau menurun 10,64% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 4,54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×