kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan Utang Luar Negeri pemerintah pada Januari didominasi penerbitan surat utang


Senin, 16 Maret 2020 / 13:39 WIB
Kenaikan Utang Luar Negeri pemerintah pada Januari didominasi penerbitan surat utang
ILUSTRASI. Utang luar negeri pemerintah naik berkat penerbitan surat utang


Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Pemerintah per akhir Januari 2020 sebesar US$ 204,95 miliar. ULN Pemerintah tumbuh 9,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Dalam laporan BI, Senin (16/3), kenaikan ULN Pemerintah didorong oleh bertambahnya nilai surat utang yang mencapai US$ 150,61 miliar, atau naik 14,9% year-on-year (yoy). Sementara nilai pinjaman dalam ULN pemerintah tercatat sebesar US$ 54,34 miliar atau lebih rendah 3% yoy. 

“Perkembangan ULN pemerintah didominasi oleh arus dana investor nonresiden di pasar SBN, termasuk dari penerbitan obligasi global dalam mata uang USD dan Euro,” terang BI dalam rilis yang diterima Kontan.co.id.

Utang pemerintah melalui surat berharga negara (SBN) internasional mencapai US$ 71,8 miliar, naik 8,1% dari posisi Januari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia capai US$ 410,8 miliar per Januari 2020

BI menjelaskan, penerbitan obligasi global pada Januari lalu merupakan bagian dari strategi pembiayaan APBN dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil dan persepsi positif yang kuat dari investor pada awal tahun.

Sementara, utang pemerintah melalui SBN domestik sebesar US$ 78,81 miliar, juga naik 21,9% yoy dibandingkan Januari tahun sebelumnya. 

BI menyatakan, pengelolaan ULN pemerintah diarahkan pada sektor yang produktif untuk pertumbuhan ekonomi. 

Sebesar 23,5% dari total ULN pemerintah ditunjukkan pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, 16,3% untuk sektor pendidikan, 16,2% untuk sektor konstruksi. 

Baca Juga: Neraca dagang Februari surplus US$ 2,34 miliar, BPS: Impor turun signifikan

Sementara, untuk sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,9%, serta untuk sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 11,6% dari total ULN pemerintah. 

Namun, pemerintah juga melakukan pembayaran ULN yang pada Januari lalu tercatat sebesar US$ 964 juta. Terdiri dari pembayaran pokok utang sebesar US$ 278 juta dan pembayaran bunga utang sebesar US$ 686 juta. Pembayaran terbesar ialah untuk melunasi bunga SBN Internasional yang mencapai US$ 598 juta pada Januari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×