kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

BPS Catat Neraca Dagang Mei 2025 Surplus US$ 4,3 Miliar, Didorong Komoditas Nonmigas


Selasa, 01 Juli 2025 / 12:21 WIB
BPS Catat Neraca Dagang Mei 2025 Surplus US$ 4,3 Miliar, Didorong Komoditas Nonmigas
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$ 4,30 miliar pada Mei 2025. ANTARA FOTO/Andry Denisah/bar


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$ 4,30 miliar pada Mei 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan, surplus ini ditopang kuat oleh sektor non-migas (minyak dan gas) yang mencatatkan surplus sebesar US$ 5,83 miliar. Sementara neraca perdagangan migas masih mencatat defisit sebesar US$ 1,53 miliar.

"Komoditas penyumbang surplus non-migas utamanya adalah lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15), Bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72)," ungkap Pudji dalam konferensi pers, Selasa (1/7).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Adapun perinciannya adalah Lemak dan minyak hewan/nabati menyumbang surplus sebesar US$ 12,44 miliar, kemudian bahan bakar mineral (US$ 11,51 miliar) serta Besi dan baja (US$ 7,53 miliar).

Di sisi lain, defisit pada sektor migas disebabkan oleh tingginya impor hasil minyak dan minyak mentah.

Adapun perinciannya yakni komoditas mesin dan peralatan mekanis menyumbang defisit sebesar US$ 10,76 miliar, disusul oleh Mesin dan perlengkapan elektrik (US$ 4,53 miliar) serta Plastik dan barang dari plastik (US$ 3,13 miliar).

Pudji menjelaskan, secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencatat surplus sebesar US$ 15,38 miliar, atau naik US$ 2,32 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI pada April 2025 Surplus US$ 0,16 Miliar, Kinerja Ekspor Turun

Surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas yang mencapai US$ 23,10 miliar, sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar US$ 7,72 miliar.

Dalam perinciannya, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai US$ 111,98 miliar, tumbuh 6,98% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara nilai impor kumulatif pada periode yang sama tercatat sebesar US$ 96,60 miliar, meningkat 5,45% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara secara bulanan, ekspor pada Mei 2025 mencapai US$ 24,61 miliar, naik 9,68% dibandingkan Mei 2024. Nilai impor bulan yang sama tercatat sebesar US$ 20,31 miliar, tumbuh 4,14% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×