kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.801   44,00   0,26%
  • IDX 8.636   26,60   0,31%
  • KOMPAS100 1.195   7,04   0,59%
  • LQ45 857   3,49   0,41%
  • ISSI 309   1,50   0,49%
  • IDX30 439   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 511   0,18   0,03%
  • IDX80 134   0,65   0,49%
  • IDXV30 138   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 140   0,27   0,19%

BI: Subsidi BBM tetap bisa jaga inflasi rendah


Senin, 17 November 2014 / 15:58 WIB
BI: Subsidi BBM tetap bisa jaga inflasi rendah
ILUSTRASI. Manfaat buah stroberi untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menganjurkan pemerintah untuk menerapkan pola kebijakan subsidi tetap untuk mengantisipasi besarnya beban subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pola subsidi tetap merupakan kebijakan ekonomi yang struktural dan baik untuk jangka panjang.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, dengan subsidi tetap maka inflasi bisa menjadi lebih stabil. Inflasi pun bisa diarahkan ke 3,5%. "Kita ingin di tahun 2019 Indonesia inflasinya ada di kisaran 3,5% plus minus 1%," katanya, Senin (17/11). Untuk itu salah satu yang perlu kita lakukan adalah mengelola harga barang yang diatur pemerintah atau administered prices dan pengelolaan energi, pangan secara lebih baik.

Menurutnya, Indonesia pernah mengalami periode inflasi rendah. Pada tahun 2011 inflasi berada pada level 3,8%, pada tahun 2012 sebesar 4,3%, dan pada tahun 2013 mencapai 8,3%.

Inflasi yang tinggi disebabkan karena pada bulan Juni terjadi kenaikan harga BBM. Adapun, data terbaru inflasi tahun kalender Oktober 2014 mencapai 4,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×