kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI revisi target pertumbuhan ekonomi 2019, ini dua faktor pendorongnya


Senin, 19 November 2018 / 15:51 WIB
 BI revisi target pertumbuhan ekonomi 2019, ini dua faktor pendorongnya
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Mengorbankan Pertumbuhan Ekonomi


Reporter: Martyasari Rizky | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan akan menrunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2019 seiring dengan kenaikan suku bunga acuan. Asal tahu saja, sebelumnya BI memperkirakan ekonmi Indonesia tahun depan sekitar 5,1%-5,5%.

Menanggapi hal ini, Project Consultant Asian Development Bank Institute Eric Sugandi revisi proyeksi Bank Indonesia (BI) terkait pertumbuhan ekonomi tahun 2019 merupakan hal yang wajar.

"Saya pikir wajar jika BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2019, setidaknya karena dua alasan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (19/11).

Pertama, lantaran pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan mengalami pelambatan di tahun 2019.

Pelambatan tersebut dipengaruhi oleh dampak dari kebijakan stimulus fiskal AS yang mulai memudar, dan juga melambatnya pertumbuhan ekonomi China.

Kedua, naiknya suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) tahun ini dan mungkin juga di tahun depan, akan mendorong kenaikan dari suku bunga kredit dan juga simpanan, serta bisa memperlambat investasi dan biaya konsumsi.

Eric memperkirakan BI masih akan menaikkan satu kali lagi suku bunga acuan di tahun 2018, sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%. Dan untuk tahun depan, kemungkinan BI juga akan kembali menaikan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 6,75%.

"Kenaikan suku bunga ini merupakan upaya untuk mempertahankan rupiah dari tekanan eksternal, terutama kenaikan AS Federal Funds Rate (FFR)," kata Eric.

Ia juga memproyeksikan untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2019 akan berada di kisaran 5%-5,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×