kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Capai Rp 8,91 Triliun di Pekan Kedua Juni 2024


Senin, 17 Juni 2024 / 11:03 WIB
BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Capai Rp 8,91 Triliun di Pekan Kedua Juni 2024
ILUSTRASI. pada periode 10 hingga 14 Juni 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 8,91 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, terdapat aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan dalam negeri pada pekan kedua Juni 2024.

Berdasarkan data transaksi yang dihimpun BI, pada periode 10 hingga 14 Juni 2024 nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 8,91 triliun.

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan, dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Terdiri dari jual neto Rp 0,66 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 0,76 di saham, dan beli neto Ro 8,90 di pasar SRBI,” tutur Erwin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/6).

Seiring dengan masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia turun tipis.

Baca Juga: Reksadana Saham Merana, Nasibnya Menanti Inflow Asing

Terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 13 Juni 2024 sebesar 70,95 bps, turun dibandingkan 7 Juni 2024 sebesar 71,14 bps.

Lebih lanjut, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai 13 Juni 2024 nonresiden tercatat jual neto Rp 35,09 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 10,40 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 108,90triliun di SRBI.

Erwin menyampaikan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×