Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan pihaknya telah menerima surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), terkait dengan pertimbangan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) di 2026.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Lucky Alfirman menyampaikan, meski sudah menerima surat dari Kementerian PANRB, Kemenkeu belum memutuskan besaran gaji ASN tahun depan.
“Intinya kita baru saja menerima surat dari Menpan. Nah saat ini tentu saja kita kaji dan kita pertimbangkan, kita belum mengambil keputusan apapun juga. Tapi faktor-faktor yang kita pertimbangkan itu banyak. Ini bukan hanya simpel, kita naikin gaji gitu, enggak seperti itu,” tutur Luky dalam konferensi pers, Kamis (20/11/2025).
Baca Juga: Dirjen Pajak Genjot Strategi Gali Potensi Penerimaan untuk Antisipasi Shortfall 2025
Luky menegaskan bahwa terdapat banyak faktor yang harus dipertimbangkan, dan prosesnya tidak sesederhana menaikkan gaji begitu saja.
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut selalu dilihat sebagai bagian dari upaya menata organisasi, melakukan transformasi birokrasi, dan meningkatkan efektivitas, sehingga kerja sama dengan Menpan menjadi penting. Remunerasi, menurutnya, merupakan salah satu faktor atau elemen dalam proses tersebut.
Ia juga menyebut bahwa kinerja dan produktivitas ASN selalu menjadi pertimbangan, di samping kemampuan fiskal pemerintah yang juga harus diperhitungkan.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini mengatakan, tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan gaji PNS tahun depan.
Baca Juga: Kemenkeu Catat 16.112 Orang Sudah Diterima Program Magang Fresh Graduate
Ia menyebut, pihaknya akan segera bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membahas lebih lanjut alokasi anggaran serta kebijakan final terkait kenaikan gaji ASN 2026.
“Nantinya saya harus bicara dulu dengan Menteri Keuangan. Yang memegang anggaran kan Menteri Keuangan. Jadi harus dibicarakan dulu,” ujar Rini usai Rapat Koordinasi mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Rini mengaku belum sempat bertemu dengan Menkeu Purbaya karena padatnya agenda, namun ia sudah berencana menjadwalkan pertemuan dalam waktu dekat.
“Saya belum sempat bertemu, tapi sudah berencana mau bertemu beliau,” imbuhnya.
Selanjutnya: Bukan 7, Danantara Ungkap Baru 4 Kota Siap Tender Proyek PLTSa
Menarik Dibaca: Cegah Stunting Lewat Konsumsi Telur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













