kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Bappenas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020-2024 di kisaran 5,4%-6%


Rabu, 05 Desember 2018 / 18:51 WIB
Bappenas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020-2024 di kisaran 5,4%-6%
ILUSTRASI. Pejalan kaki menyeberang di pusat bisnis Jakarta


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mencanangkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,4% sampai 6%. Target ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengakui, proyeksi ekonomi ini memang terbilang rasional dengan memperhitungkan kondisi terkini. Utamanya, kondisi global yang bisa kapan saja berubah.

"Itu potential growth yang bisa terjadi pada periode itu, jadi 5,4%-6% adalah skenario. Skenario pesimisnya 5,4% rata-rata per tahun menengahnya sekitar 5,7% itu moderat maksudnya. Kemudian skenario optimisnya adalah 6%," kata Bambang di Jakarta, Rabu (5/12).

Sekadar tahu, target RPJMN ini juga terbilang lebih rendah dari proyeksi RPJMN pemerintah periode sebelumnya yakni 2015-2019 yang diperkirakan berada di kisaran 5,8%-8%.

Adapun salah satu yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan ialah sektor manufaktur. Pemerintah tengah serius menggeliatkan sektor ini yang ditaksir dapat tumbuh di kisaran 5,4% sampai 7,05% di periode 2020-2024. Bappenas optimistis bila sektor manufaktur bergairah akan mampu mendorong perekonomian dalam negeri lebih tinggi lagi.

"Seperti yang kita bicarakan hari ini, bagaimana kita merevitalisasi sektor manufaktur. Lalu bagaimana manufaktur itu punya pertumbuhan yang lebih tinggi sehingga dia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Manufaktur kontribusinya besar pada PDB jadi kalau sektor tumbuh lebih cepat ekonomi juga akan tumbuh lebih cepat," jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×