kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Banyak Merek Beras Tak Sesuai Regulasi, Potensi Kerugian Konsumen Rp 99,35 Triliun


Kamis, 26 Juni 2025 / 14:34 WIB
Banyak Merek Beras Tak Sesuai Regulasi, Potensi Kerugian Konsumen Rp 99,35 Triliun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan LKBN ANTARA di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/6/2025).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan hasil investigasi permasalahan harga beras. Investigasi ini melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri, dan kementerian/lembaga terkait.

Amran mengatakan, survei investigasi dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian harga dan mutu beras kategori premium dan medium yang beredar di pasar. Periode pengambilan sampel dilakukan pada 6 - 23 Juni 2025. Adapun lokasi pengambilan sampel di 10 provinsi.

Terkait beras medium, pengambilan sampel dilakukan pada 76 merek beras medium. Amran menyebut, 88,24% mutu beras tidak sesuai regulasi, 95,12% harga beras medium di atas HET, dan 9,38% berat beras medium yang dijual tidak sesuai yang tercantum pada kemasan.

Baca Juga: Mentan Amran Akui Ada Beras Tak Layak di Gudang Bulog, Pastikan Tidak Untuk Masyrakat

Kemudian terkait beras premium, pengambilan sampel dilakukan pada 136 merek beras premium. Hasil temuan mencatat 85,56% mutu beras premium tidak sesuai regulasi, 59,78% harga beras premium di atas HET, dan 21,66% berat beras premium yang dijual tidak sesuai yang tercantum pada kemasan. 

"Mulai hari ini, kami minta saudaraku, sahabatku berbenah. Periksa mereknya masing-masing. Mulai hari ini harga turun. Tidak turun, berhadapan pemerintah," ujar Amran di Kantor Kementan, Kamis (26/6).

Amran menyebut, dari 212 merek/sampel beras premium, sebanyak 157 merek/sampel yang tidak sesuai regulasi. Lalu, dari 76 merek/sampel beras medium, sebanyak 66 merek/sampel tidak sesuai regulasi.

"Potensi kerugian konsumen Rp 99,35 triliun," ungkap Amran.

Amran menyebut, mereka diberi waktu selama dua pekan untuk memperbaiki produk berasnya sesuai regulasi, yakni sampai 10 Juli 2025.

"Hari ini kami akan kirim semua data ini ke Kapolri dan Jaksa Agung. Ini harus diberesin. Ini nggak boleh dibiarkan karena menyangkut hajat hidup orang banyak," ucap Amran.

Baca Juga: Mentan Amran Akui Ada Beras Tak Layak di Gudang Bulog, Pastikan Tidak Untuk Masyrakat

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meminta produsen menyesuaikan isi beras sesuai yang ada di kemasan. "Jadi kalo labelnya berat 5 Kg, tolong isinya juga 5 Kg," ucap Arief.

Arief juga meminta merek/brand beras yang belum terdaftar, untuk segera mendaftarkan izin mereknya di daerahnya masing-masing.

Selanjutnya: Mossad Memuji Serangan IDF ke Iran, Berterima Kasih Kepada CIA

Menarik Dibaca: Membangun Pasar Lewat Edukasi, Macsready Gaet Konsumen Keluarga Urban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×