kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Anies serukan penghentian perkantoran, ini jawaban Kadin


Minggu, 22 Maret 2020 / 22:10 WIB
Anies serukan penghentian perkantoran, ini jawaban Kadin
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani di gedung Kadin, Selasa (19/11/2019). Kontan/Lidya Yuniartha


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

Akan ada kepanikan pasar yang tersebut berisiko krisis, penurunan drastis pada kinerja ekonomi nasional, potensi market shock di pasar modal dan pasar keuangan hingga membebani stabilitas nilai tukar dan lainnya.

Kinerja beberapa sektor seperti retail, jasa, hiburan, pariwisata dan beberapa sektor lainnya pun menurutnya membuat perusahaan harus merestrukturisasi utang, bahkan beberapa kesulitan untuk mengakses permodalan akibat risiko NPL (kredit macet) yang tinggi.

Baca Juga: Kata Hippi DKI atas seruan Anies Baswedan penutupan perkantoran

Karena itu, menurutnya pemerintah Indonesia seharusnya fokus pada kebijakan ekonomi yang defensif bukan kebijakan ekonomi yang ekspansif. "Ini untuk mencegah perekonomian Indonesia terpuruk lebih dalam lagi," kata Shinta.

Dia menyarankan agar pemerintah memperkuat sektor kesehatan dan fasilitas kesehatan, mempercepat proses tes corona massal, melakukan komunikasi yang transparan dan lebih efektif, mempercepat proses dan mengomunikasikan kebijakan non-fiskal dan insentif bagi perusahaan yang terus terdampak akibat kebijakan semi-lockdown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×