Reporter: Irma Yani | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksikan impor RI akan terus tumbuh hingga mencapai US$ 120 miliar di akhir tahun. Hingga September saja, impor RI sudah mencapai US$ 97,27 miliar.
Kepala BPS Rusman Heriawan mengungkapkan, impor rata-rata Indonesia setiap bulannya US$ 10 miliar. "Berarti dalam tiga bulan (Oktober Desember) bisa US$ 30 miliar. Artinya hingga akhir tahun bisa US$ 120 miliar," papar Rusman.
Meski tren impor masih terus naik, namun pihaknya berharap kenaikan impor ini tak melebihi kenaikan ekspor. "Harapannya tentu selalu lebih rendah lah dari ekspor. Tapi memang Pemerintah juga berharap sama-sama naik, kalau impor makin menurun kan kurang baik," katanya.
Maklum saja, jika impor menurun maka hal itu akan menunjukan bahwa daya beli RI mengalami penurunan pula. "Persoalannya mungkin ada daya beli kita berkurang, dan prospek untuk pertumbuhan sektor riil jadi tanda tanya, karena yang kita impor itu umumnya adalah barang-barang modal, bahan baku dan sebagainya, yang kita butuhkan untuk pertumbuhan industri dalam negeri," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
