kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Data Ekspor dan Impor Masih Positif


Selasa, 03 Agustus 2010 / 19:11 WIB
Data Ekspor dan Impor Masih Positif


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, menilai penguatan nilai rupiah yang terjadi belakangan ini belum mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Karenanya pemerintah menilai pertumbuhan ekspor ke depan akan berjalan positif. "Tren ekspor masih positif, datanya masih bagus. Nilai tukar rupiah rata-rata di Rp 9 ribu juga masih oke," ucap Anny, Selasa (3/8).

Menurut Anny, nilai ekspor Indonesia seharusnya tidak boleh tergantung dari nilai tukar mata uang tetapi juga ada faktor pendukung lain seperti dari sisi daya saing. Seperti, terjaganya kualitas produk, dan pertumbuhannya harus ditopang oleh infrastruktur yang memadai. “Sehingga cost production-nya dapat ditekan sedemikian rupa," lanjutnya.

Anny juga mengatakan data impor kebanyakan lebih didominasi dari belanja modal. Meningkatnya belanja tersebut adalah indikasi positif karena barang-barangnya untuk keperluan kapasitas produksi domestik. "Jadi tidak apa-apa," paparnya.

Data BPS menyebutkan, impor barang modal pada Juni mencapai US$ 2,09 miliar. Kedua tertinggi setelah impor bahan baku penolong yang mencapai US$ 8,74 miliar. Anny mengatakan, pemerintah terus akan memantau perkembangan ekonomi dan indikator yang mendukung.

Kegiatan ekspor-impor juga memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan Bank Indonesia. "Sampai hari ini baik. Pemerintah meeting reguler tiap bulan untuk antisipasi mengenai inflasi, economic growth, isu-isu eksternal misalnya bagaimana terkait krisis Yunani," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×