Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi kamu yang penasaran mengenai program Bantuan Subsidi Upah atau Gaji, simak informasi berikut.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menargetkan sampai akhir Oktober 2021 ini untuk menuntaskan penyaluran Program Bantuan Subsidi Upah/Gaji bagi Pekerja/Buruh (BSU) secara nasional di 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten.
Melansir informasi di laman indonesia.go.id, sampai akhir September 2021 sudah 6,69 juta pekerja dari target sebanyak 8,8 juta yang menerima subdisi gaji tersebut.
Penyaluran BSU Rp1 juta kepada 6,69 juta pekerja tersebut telah dicairkan pada pada tahap 1, 2, 3, 4, dan diberikan dalam dua skema. Sebelumnya, bantuan subsidi gaji tahap 1 diberikan kepada 947.436 penerima, tahap 2 kepada 1.145.598 orang dan tahap 3 kepada 1.158.529 penerima.
Sementara, untuk tahap 4 sedang disalurkan secara bertahap oleh pemerintah ke masing-masing rekening penerima. Adapun untuk tahap 5 sedang dalam proses penetapan penerima BSU dan akan segera dicairkan ke masing-masing rekening penerima.
Baca Juga: Pemerintah akan melanjutkan program PEN di tahun 2022
"Kita prioritaskan penerima BSU ini tidak menerima program lain, sehingga ada pemerataan penyaluran berbagai bantuan pemerintah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah seperti yang dikutip dari indonesia.go.id.
Bagaimana cara mengeceknya?
Pencairan bagi beberapa karyawan atau pekerja sudah menerima rekening baru (bank non-Himbara) yang sebelumnya telah dilakukan aktivasi pembukaan rekening kolektif oleh perusahaan tersebut.
Apabila sudah dilakukan aktivasi oleh Bank Himbara, maka pekerja yang lolos kriteria dan dinyatakan berhak menerima BSU atau BLT Subsidi Gaji sudah bisa mengambil dana bantuan sebesar Rp1 juta di rekening ATM masing-masing penerima, sebagaimana telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 16 t2021.
Baca Juga: Realisasi program PEN bagi UMKM dan korporasi masih minim
Adapun hanya lima rekening di bank anggota Himbara yakni Mandiri, BRI, BNI, BTN dan Bank Syariah Indonesia (BSI) syang diutamakan mendapatkan BSU gaji tahap 4 dan 5.
Untuk tahun ini, penerima BSU yang tidak memiliki rekening bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri, BSI) akan dibuatkan rekening baru di bank Himbara.
BSU penerima yang tidak memiliki rekening bank non-Himbara akan ditransfer ke rekening baru tersebut.
Transfer ke rekening baru ini juga dilakukan bagi penerima BSU yang memiliki rekening bank Himbara, namun rekeningnya bermasalah seperti rekening pasif, rekening tidak valid, rekening sudah tutup atau rekening sudah dibekukan.
Selain itu, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah BSU gaji tahap 4 dan 5 sudah ditransfer atau belum, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pertama, pekerja bisa melakukan pengecekan secara berkala rekening bank Himbara yang sudah dibuat.
- Kedua, pekerja bisa melakukan pengecekan melalui tautan https://kemnaker.go.id/ dan login menggunakan akun yang dimiliki.
- Ketiga, pekerja bisa melakukan pengecekan melalui tautan https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/ bagi yang memiliki BPJSTK, cek melalui link tersebut apakah sudah ada tanda pencairan BLT subsidi haji Rp 1 juta.
Baca Juga: Pemerintah akan perluas bantuan BSU dan BLT kepada masyarakat
Syarat bagi penerima subsidi gaji atau upah:
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK),
- Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) sampai Juni 2021,
- Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta,
- Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah,
- Diutamakan yang bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali Pendidikan dan Kesehatan (sesuai klasifikasi data sektoral BPJSTK).
Selanjutnya: Cek bsu.kemnaker.go.id, ada tambahan 1,6 juta penerima BSU / subsidi gaji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News