kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Realisasi program PEN bagi UMKM dan korporasi masih minim


Selasa, 26 Oktober 2021 / 17:14 WIB
Realisasi program PEN bagi UMKM dan korporasi masih minim
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk program dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan korporasi masih jauh dari target yang ditentukan. Hingga 22 Oktober 2021 tercatat baru tersalurkan 38,9% atau sekitar Rp 63,20 triliun dari total pagu sebesar Rp 162,40 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi program dukungan UMKM dan korporasi yang masih minim karena terkendala oleh reimbursement (pengembalian) dan juga regulasinya.

“Dari berbagai program memang yang masih 40% itu subsidi bunga KUR yang realisasinya baru 40%, namun ini masih menunggu realisasi atau reimbursement (pengembalian), sementara kegiatan KUR-nya sudah dilaksanakan dan dalam proses,” kata Airlangga dalam dalam konferensi pers tentang evaluasi program PC PEN dan optimalisasi anggaran PEN, Selasa (26/10).

Baca Juga: Realisasi anggaran PEN per 18 Oktober sudah mencapai 57,5% dari pagu

Airlangga juga menuturkan, dalam kluster tersebut, Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 6 BUMN biasanya terkendala karena harus menunggu regulasinya terlebih dahulu. Sehingga jika kemudian Peraturan Pemerintah (PP) tersebut sudah diterbitkan, maka dana tersebut bisa langsung terserap.

Airlangga juga optimis, dana sebesar Rp 63 triliun untuk BUMN tersebut jika PP-nya sudah diterbitkan makan bisa diserap dalam waktu yang relatif cepat.

Adapun dilihat lebih rinci, realisasi dukungan UMKM dan korporasi hingga 22 Oktober 2021 ini sudah diberikan kepada Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 12,71 juta usaha, Imbal Jasa Penjaminan (IJP)  untuk 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi, penempatan Dana bank dengan total penyaluran kredit Rp 442,19  triliun kepada 5,43 debitur.

Kemudian, diberikan untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 6,02 juta debitur dan non KUR untuk 7,2 debitur. Penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Hutama karya, Pelindo III, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau PT KIW sebesar Rp 8,39 triliun, dan juga telah disalurkan bantuan untuk Pedagang Kaki Lima sebesar 554,1 ribu usaha. 

Selanjutnya: Pemerintah akan perluas bantuan BSU dan BLT kepada masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×