CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.509.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.905   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.047   -67,28   -0,95%
  • KOMPAS100 1.072   -14,11   -1,30%
  • LQ45 844   -12,96   -1,51%
  • ISSI 217   -0,77   -0,35%
  • IDX30 431   -7,34   -1,67%
  • IDXHIDIV20 519   -7,43   -1,41%
  • IDX80 123   -1,72   -1,38%
  • IDXV30 127   0,06   0,05%
  • IDXQ30 144   -1,74   -1,19%

Waspada, BMKG Ingatkan Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Nataru


Senin, 02 Desember 2024 / 17:45 WIB
Waspada, BMKG Ingatkan Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Nataru
ILUSTRASI. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, potensi bencana hidrometeorologi diprakirakan terjadi bersamaan pada saat arus mudik Nataru 2024-2025. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, potensi bencana hidrometeorologi diprakirakan terjadi bersamaan pada saat arus mudik Nataru 2024-2025. 

"Potensi bencana hidrometeorologi ini dipicu oleh terjadinya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia ke wilayah Indonesia pada Desember 2024 hingga awal Januari 2025," katanya dikutip KONTAN, Senin (2/12/2024).

Sebagai gambaran, fenomena serupa pernah terjadi pada Januari 2020, yang mengakibatkan banjir besar di Jabodetabek.

Baca Juga: Cek Bencana Hidrometeorologi yang Bisa Terjadi saat Musim Libur Nataru Menurut BMKG

"Pada Januari 2020 banjir yang terjadi disebabkan oleh seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet. Sekarang ini potensi bencana hidrometeorologi dipicu oleh seruak udara dingin berasal dari dataran tinggi Siberia", ungkap Dwikorita.

Fenomena seruak udara dingin diprediksi akan memberikan dampak signifikan di wilayah barat Indonesia, termasuk Selat Sunda, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Cuaca buruk yang disertai hujan lebat berpotensi menyebabkan gangguan pada jalur mudik dan jalan tol, sebagaimana pernah diidentifikasi oleh Kementerian PUPR.

BMKG menegaskan bahwa mitigasi bencana hidrometeorologi memerlukan dukungan lintas sektor. Meskipun modifikasi cuaca telah dilakukan pada beberapa kejadian sebelumnya, langkah ini saja tidak cukup untuk mengatasi dampak yang lebih luas.

Baca Juga: Peringatan BMKG 30 November-1 Desember 2024, Ini Wilayah yang Harus Siaga & Waspada

"Koordinasi yang baik sangat penting, terutama dalam pengelolaan drainase, pintu air, penanganan aliran sungai yang dangkal, dan memastikan kesiapan infrastruktur menghadapi potensi banjir," jelasnya.

Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta mempersiapkan langkah antisipasi, sembari berharap bahwa intensitas fenomena ini tidak semakin menguat.

Selanjutnya: Sheraton Bali Kuta Resort Hadirkan &More by Sheraton, Padukan View Kuta & Kuliner

Menarik Dibaca: Sheraton Bali Kuta Resort Hadirkan &More by Sheraton, Padukan View Kuta & Kuliner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×