kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinjau kesiapan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan, begini kata Mendag


Selasa, 10 Agustus 2021 / 19:55 WIB
Tinjau kesiapan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan, begini kata Mendag
ILUSTRASI. Suasana aktivitas di pusat perbelanjaan Mal Kasablanka, Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi  Sadikin,  Ketua  Kamar  Dagang dan  Industri  (Kadin)  Arsjad  Rasjid,  Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta Ahmad Riza Patria, dan  Ketua  UmumAsosiasi  Pengusaha  Ritel Indonesia Roy Mandey meninjau  persiapan  uji  coba  pembukaan  pusat  perbelanjaan dan mal di Mal Kota Kasablanka, Jakarta,  Selasa (10/8).  Peninjauan dilakukan untuk melihat   langsung implementasi protoko kesehatan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Uji coba pembukaan dilakukan di 138 pusat perbelanjaan dan mal di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Masa  uji  coba  akan  berlangsung  selama  satu  minggu,  yaitu  pada  10 Agustus-16 Agustus 2021. 

Pelaksanaan  uji  coba  ini mengacu  pada  Instruksi Menteri Dalam  Negeri No 30 Tahun  2021 Tentang Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  Level  4,  Level 3 dan Level 2 Corona  Virus  Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

“Walau  masih  dengan  berbagai  pembatasan,  diharapkan  dengan  dibukanya  kembali  pusat perbelanjaan dan mal dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, kami mengimbau  seluruh pihak terkait agar dapat  menjalankan peraturan yang sudah  ditetapkan dengan disiplin,” ujar Mendag Lutfi dalam keterangan resminya, Selasa (10/8).

Baca Juga: Mal dan pusat perbelanjaan dibuka, bioskop dan tempat bermain anak masih tutup

Selama  masa  uji  coba,  pusat  perbelanjaan  dan  mal  diizinkan  beroperasi  pukul  10.00—20.00  WIB dengan  kapasitas  maksimal  25%.  
Seluruh  pengunjung,  termasuk  pegawai  harus  sudah divaksin dan dapat dibuktikan dengan  Sertifikat  Vaksin  dalam  aplikasi  PeduliLindungi,  dalam  keadaan  sehat, serta  memakai  masker. 

Seluruh  pengunjung  dan  pegawai  wajib  memindai  kode  QR  saat  masuk  dan keluar lokasi agar dapat tercatat dengan baik. Bagi  yang  belum  atau  tidak  bisa  mendapatkan  vaksinasi  karena  alasan  kesehatan  atau  penyintas Covid-19 wajib menunjukkan  bukti tes antigen hasil negatif (maksimal 1x24 jam) atau bukti tes PCR  hasil negatif (maksimal  2x24  jam)  beserta  KTP.  

Bukti  tes  Antigen dan PCR  wajib  dilengkapi  dengan  kode  QR yang  dapat  diverifikasi  secara  digital. 

Sementara  itu, bagi  anak  di  bawah  12  tahun  dan  orang  tua  di atas  70  tahun  tidak diperkenankan  masuk.  
Tempat  hiburan  seperti bioskop,  tempat  bermain  anak, dan  tempat  hiburan lainnya  masih ditutup  untuk sementara waktu.  

Restoran  hanya  bisa  dipesan untuk dibawa (take away) dan pesan antar, kecuali di area terbuka. 

"Apabila di kemudian hari ditemukan  kasus positif Covid-19, pusat  perbelanjaan atau mal tersebut akan ditutup selama tiga hari,” tegas Lutfi.

Lutfi  berharap, seluruh  pihak selalu  melaksanakan  protokol  kesehatan  yang  telah  ditetapkan  ini secara  ketat. “Dengan  terus  menerapkan  protokol kesehatan,  risiko  penularan  Covid-19  di  pusat perbelanjaan serta mal akan jauh berkurang dan masyarakat dapat selalu beraktivitas dengan aman dan nyaman,” terang Mendag.

Selanjutnya: Terbaru! Ini daftar wilayah yang masuk PPKM Level 3 dan Level 4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×