kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terowongan Mina Mati Lampu, Ini Penjelasan Kemenag


Jumat, 15 Juli 2022 / 04:00 WIB
Terowongan Mina Mati Lampu, Ini Penjelasan Kemenag


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Beberapa hari yang lalu, beredar video di media sosial tentang padamnya lampu di Terowongan Mina, Mekkah Arab Saudi. Pada saat kejadian, jemaah haji asal Indonesia tengah melintas di Terowongan Mina untuk melakukan lempar jumrah. 

Dalam video tersebut diungkapkan, kejadian matinya lampu di Terowongan Mina tersebut terjadi pada Minggu (10/7/2022).

Seorang pengguna Twitter dalam unggahanannya menyebutkan, peristiwa mati lampu di Terowongan Mina terjadi sekitar pukul 05.30 waktu Arab Saudi. 

"Terowongan Mina tiba2 gelap gulita. Jamaah sempat panik. Yg msh diluar ditahan. Dilarang masuk. Kejadian tadi pagi sekitar jam 5.30 Waktu Arab Saudi," tulis dia sembari mengunggah video berdurasi 1 menit 9 detik. 

Dalam video itu, terlihat ratusan orang tengah berjalan melintasi terowongan dalam kondisi normal, lampu menyala dan terang. Namun, tiba-tiba lampu mati dan membuat suasana sekitar menjadi gelap, hanya terdapat cahaya dari ponsel para jemaah.

Baca Juga: 13 Debarkasi Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji dari Tanah Suci

Apa yang sebenarnya terjadi di Terowongan Mina pada saat itu?

Penjelasan Kemenag soal insiden mati lampu di Terowongan Mina

Kepala Subdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), M Noer Alya Fitra saat dikonformasi Kompas.com membenarkan adanya insiden mati lampu di Terowongan Mina tersebut. 

"Benar kejadiannya, namun itu kejadian pada pagi hari sekitar jam 5-6 pagi tanggal 10 Juli 2022," jawab pria yang akrab disapa Nafit ini, Kamis (14/7/2022). 

Meski lampu sempat mati, namun pihaknya memastikan tidak ada jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban, baik meninggal ataupun luka dalam tragedi matinya lampu Terowongan Mina tersebut. 

Baca Juga: Fase Pemulangan Mulai 15 Juli, Ini Ketentuan Barang Bawaan Jemaah Haji

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tidak ada sama sekali," jelas Nafit. 

Bahkan, ia menyebut setelah lampu berhasil diperbaiki dan kembali menyala, jemaah bisa kembali melanjutkan proses ibadah. 

"Jemaah tetap dapat melaksanakan ibadah lontar jamarat dengan baik," pungkas dia. 

Dikutip dari Antara, Terowongan Mina yang mati lampu tepatnya adalah terowongan atas menuju jalur atas Jamarat tiga atau lantai tiga. Lampu mati hampir selama satu jam, sejak pukul 05.15-06.10 waktu setempat. 

"Tadi pagi, begitu jemaah selesai Subuh mau ke Jamarat melewati terowongan tersebut terjadi mati lampu, tapi alhamdulillah tidak lama segera bisa diatasi oleh pihak Arab Saudi dan sekarang sudah normal kembali," kata Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid yang ada di Mina. 

Insinden Terowongan Mina di masa lalu 

Ia menyebut jemaah diminta untuk menunggu perbaikan dilakukan, tidak panik, dan tetap tenang. Ia memperkirakan listrik di Terowongan Mina itu padam akibat terjadinya arus pendek listrik, karena sejak malam hari, lampu Terowongan Mina sudah menunjukkan masalah. Terkadang mati, terkadang menyala redup. 

Peristiwa matinya lampu di Terowongan Mina sedikit banyak membuat masyarakat Indonesia khawatir, pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah insiden di area yang sama yang menyebabkan jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak. 

Misalnya insiden di Mina pada 2015 yang menyebabkan lebih dari 450 jemaah haji meninggal dan lebih dari 700 jemaah mengalami luka-luka. Kekhawatiran misalnya diungkapkan oleh salah satu pengguna Twitter. 

"Listrik Terowongan Mina mati sekitar 1 jam. Khawatir karna kipas tidak nyala dan pasokan udara terbatas," tulis dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Insiden Lampu Mati di Terowongan Mina, Ini Penjelasan Kemenag"
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×