Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Berikut ini sejumlah kelebihan rapid test antigen:
- Mendeteksi komponen virus secara langsung Baik untuk deteksi fase akut (early case detection)
- Tidak membutuhkan masa inkubasi untuk menunjukkan hasil positif
- Tidak memerlukan spesifikasi laboratorium khusus untuk pengerjaan rapid test
- Tidak memerlukan keterampilan petugas secara khusus dalam pengerjaan rapid test
Baca Juga: Jumlah pasien corona meninggal capai 200 per hari, ini dugaan epidemiologi
Adapun sejumlah kekurangan rapid test antigen:
- Hanya dapat mendeteksi pada fase akut, sedangkan RT-PCR masih positif
- Menggunakan sampel saluran napas atas (swab naso/orofaring)
- Ketidakterampilan petugas dalam pengambilan spesimen dapat mempengaruhi hasil
- Membutuhkan APD level 3 untuk pengambilan spesimen
- Memerlukan perhatian khusus terhadap sensitivitas yang bervariasi
- Uji validasi masih terbatas sehingga belum dapat menggantikan posisi RT-PCR
Baca Juga: KAI tetapkan syarat rapid test antigen untuk KA jarak jauh mulai besok