kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.830   -95,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Subsidi energi bisa jebol hingga Rp 340 triliun


Jumat, 20 April 2012 / 15:14 WIB
Subsidi energi bisa jebol hingga Rp 340 triliun
ILUSTRASI. katalog promo Tupperware April 2021. Lengkap, ini penawaran yang memberi produk gratis di katalog promo Tupperware 2021


Reporter: Herlina KD | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemerintah berharap, pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 Mei nanti bisa mengerem nilai subsidi BBM.

"Kalau harga BBM tidak naik dan tidak ada pembatasan, subsidi energi bisa naik naik hingga Rp 340 triliun," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat (20/4).

Padahal, menurut Hatta, dalam APBNP 2012 total alokasi subsidi energi hanya Rp 225 triliun, yang terdiri dari; subsidi BBM Rp 137 triliun, subsidi listrik Rp 65 triliun dan cadangan risiko energi Rp 23 triliun.

Anggaran subsidi ini semula ditetapkan dengan asumsi ada kenaikan harga BBM sebesar Rp 1.500 per liter. Tetapi pada kenyataannya, pemerintah belum bisa menetapkan kenaikan harga BBM, sehingga pilihan realistis pemerintah saat ini hanyalah melakukan pembatasan BBM bersubsidi.

Karena tak ada kenaikan harga BBM bersubsidi, maka banyak konsumen BBM non subsidi imigrasi ke BBM bersubsidi. Diperkirakan, konsumsi BBM bersubsidi tahun ini bisa jebol hingga 47 juta kilo liter, sementara jatah subsidi dalam APBNP 2012 hanyalah 40 juta kilo liter.

Pemerintah berharap, dengan pembatasan BBM bersubsidi mulai bulan Mei, konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan menjadi 45 juta kilo liter. Sebab, pembatasan BBM bersubsidi bisa menahan laju konsumsi BBM bersubsidi sebanyak 2 juta kilo liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×