Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Sementara untuk warga yang wilayahnya sering dilanda banjir ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika air mulai naik atau masuk ke rumah:
1. Matikan semua jaringan listrik, cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas/dalam air;
2. Jika ada perintah evakuasi dan harus meninggalkan rumah: jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan jatuh;
Baca Juga: Waspada hujan ekstrim di wiayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan
3. Apabila harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak;
4. Membawa tas siaga bencana untuk 3 x 24 jam;
5. Mendampingi keluarga dan anggota keluarga yang rentan/manula/berkebutuhan khusus ketempat yang aman yang di arahkan oleh RT, RW atau petugas terkait sebagai langkah awal jauh sebelum air banjir meningkat;
Baca Juga: Banjir Jakarta, Commuter Line lakukan rekayasa operasi KRL
6. Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat;
7. Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan;
8. Informasi dan dukungan Penanggulangan bencana dapat menghubungi :
Jika dalam keadaan darurat, hubungi call center - BNPB 021- 51010 112, Basarnas 115, BPBD DKI Jakarta 112
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News