kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   0,00   0,00%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Sentimen kenaikan suku bunga The Fed bayangi SBN


Kamis, 25 Mei 2017 / 14:00 WIB
Sentimen kenaikan suku bunga The Fed bayangi SBN


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan berharap kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P) bisa menurunkan beban utang pemerintah (cost of borrowing).

Sebab, premium rate yang menjadi perhitungan kupon surat berharga negara (SBN) menurun. Tak hanya itu, peringkat tersebut bisa meningkatnya permintaan investor terhadap obligasi pemerintah sehingga meningkatkan harga dan menurunkan tingkat imbal hasil (yield).

"Mulai Jumat kemarin (19 Mei 2017) mulai terlihat penurunan SBN rupiah maupun valas sekitar 7-8 basis poin. Mudah-mudahan terus turun," kata Robert belum lama ini.

Meski demikian, Robert melihat beban bunga utang pemerintah masih akan dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Kenaikan suku bunga The Fed kedua diyakini terjadi di Juni mendatang.

Namun, "kami lihat ini (kenaikan peringkat utang dari S&P) mudah-mudahan bisa mengompensasi (risiko kenaikan yield)," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×