kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sentimen kenaikan suku bunga The Fed bayangi SBN


Kamis, 25 Mei 2017 / 14:00 WIB
Sentimen kenaikan suku bunga The Fed bayangi SBN


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan berharap kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P) bisa menurunkan beban utang pemerintah (cost of borrowing).

Sebab, premium rate yang menjadi perhitungan kupon surat berharga negara (SBN) menurun. Tak hanya itu, peringkat tersebut bisa meningkatnya permintaan investor terhadap obligasi pemerintah sehingga meningkatkan harga dan menurunkan tingkat imbal hasil (yield).

"Mulai Jumat kemarin (19 Mei 2017) mulai terlihat penurunan SBN rupiah maupun valas sekitar 7-8 basis poin. Mudah-mudahan terus turun," kata Robert belum lama ini.

Meski demikian, Robert melihat beban bunga utang pemerintah masih akan dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Kenaikan suku bunga The Fed kedua diyakini terjadi di Juni mendatang.

Namun, "kami lihat ini (kenaikan peringkat utang dari S&P) mudah-mudahan bisa mengompensasi (risiko kenaikan yield)," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×