kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jokowi sambut gembira peringkat surat utang naik


Minggu, 21 Mei 2017 / 11:58 WIB
Jokowi sambut gembira peringkat surat utang naik


Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kenaikan peringkat surat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB- yang diberikan lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P) disambut gembira Presiden Jokowi. Sang Presiden mengatakan, kenaikan tersebut menunjukkan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, ekonomi Indonesia masih dipercaya.

“Ini menunjukkan tata kelola keuangan kita semakin baik, fiskal kita semakin baik. Moneter kita juga pengelolaannya semakin baik, kemudian juga dilihat oleh internasional kemudahan berusaha di negara kita juga terus kita perbaiki dan semakin baik,” kata Presiden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden akhir pekan.

Jokowi mengatakan, kenaikan peringkat tersebut memiliki peran penting bagi Indonesia. Kenaikan peringkat tersebut diharapkan bisa menurunkan biaya utang pemerintah sehingga lebih efisien dan memberikan ruang fiskal yang lebih besar.

Selain itu kenaikan peringkat bisa membuat biaya bunga akan lebih murah. "Hal itu bisa meringankan biaya bunga yang ada di APBN,” katanya.

Kenaikan tersebut bisa meningkatkan potensi investasi Indonesia. “Dengan kepercayaan itu, yang pertama akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya karena arus uang, arus investasi akan masuk ke negara kita,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×