kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Robert Walters: Ada kenaikan 35% gaji job movers


Rabu, 22 November 2017 / 21:20 WIB
Robert Walters: Ada kenaikan 35% gaji job movers


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi di atas 5% dan stabilitas politik menghasilkan permintaan pekerja terampil (skilled labour) di Indonesia cukup stabil di beragam sektor industri, kecuali pertambangan, serta minyak bumi dan gas.

Dari hasil survei Robert Walters, perusahaan konsultan rekrutmen yang bertajuk Salary Survey 2018 menyatakan, stabilitas kondisi ekonomi tersebut selaras dengan tingkat kenaikan gaji. Kenaikan rata-rata gaji sebesar 35% untuk tahun depan.

“Gaji bagi job movers meningkat 20%-35% di seluruh sektor. Di sektor teknologi bahkan bisa capai 100%,” kata Rob Bryson Country Manager Robert Walters Indonesia saat memaparkan hasil surveinya, Rabu (22/11) di Jakarta.

Survei terbut, dijelaskan Rob dilakukan terhadap 2.000 pekerja di beberapa sektor industri yang perusahaannya merupakan klien Robert Walters, di mana komposisinya 60% merupakan Multinational Company (MNC) dan sisanya merupakan perusahan lokal di Indonesia .

Sektor pertama adalah akuntansi dan finansial yang diprediksi, gaji para job movers atau pekerja yang berpindah tempat kerja di sektor ini akan meningkat hingga 30%. Kedua di bidang SDM di mana diprediksi meningkat 12%, sektor hukum meningkat 30%, sales and marketing meningkat hingga 35%. Dan yang paling tinggi adalah sektor Informasi Teknologi diperkirkan meningkat 40%.

Dari survei tersebut misalnya sektor IT yang pada 2017 dalam setahun Chief Technology Officer bisa gondol gaji pokok hingga Rp 1,5 miliar pertahun tahun depan diperkirakan bertambah jadi Rp 1,6 miliar pertahun.

Tertinggi ketiga di ASEAN

Dengan rata-rata kenaikan sebesar 35%, Karina Saridewi, Manager Accounting and Finance Division Robert Walters sebut, tingkat gaji pekerja terampil di Indonesia kini duduki posisi kedua di wilayah ASEAN, sementara posisi pertama diduduki oleh Singapura.

“Di Singapura, skilled worker bisa digaji hingga tiga kali lipat dari Indonesia, sementara di posisi kedua ada Malaysia yang sebenarnya beda tipis. Di bawah Indonesia ada Vietnam, di mana nominal Indonesia lebih tinggi 20% hingga 30%,” kata Karina dalam kesempatan yang sama.

Karina melanjutkan di Asean, Vietnam jadi negara yang tingkat pertumbuhan gajinya paling tinggi di ASEN, setelahnya disusul oleh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×