Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta mewanti-wanti pemerintah terkait dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap industri dalam negeri.
Ketua Umum Kadin Jakarta, Diana Dewi menyebut Indonesia berpotensi kebanjiran barang impor dari China apabila Presiden AS tetap memberlakukan tarif ekspor tinggi terhadap Negara Tirai Bambu itu.
"Hal tersebut dikarenakan produk-produk China menjadi tidak kompetitif di pasar AS akibat tarif tinggi tersebut. Tentu China akan mencari pasar alternatif dan bisa jadi Indonesia salah satu sasaran utamanya," kata Diana pada Kontan.co.id, Senin (28/4).
Baca Juga: Pada Maret 2025, Produk China Masih Membanjiri Produk Impor Indonesia
Menurut Diana, pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak banjir impor dari China karena dapat menekan industri dalam negeri. Apalagi, selama ini produk China kerap unggul dalam hal kualitas maupun harga.
Diana menyebut pemerintah Indonesia perlu mengambil tindakan seperti meningkatkan pengawasan dan penindakan impor barang konsumsi, serta mempertimbangkan kebijakan proteksi impor melalui pembatasan kuota atau peningkatan tarif bea masuk.
Di sisi lain, pemerintah perlu memperketat pengawasan terhadap impor barang konsumsi, terutama yang berpotensi ilegal atau tidak memenuhi standar.
"Ini termasuk peningkatan pemeriksaan di pelabuhan dan bandara, serta tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Serbuan Produk Impor China Imbas Tarif Trump
Selain itu, pemerintah dapat mendukung industri dalam negeri dengan memberikan subsidi atau bantuan finansial, serta mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk lokal.
"Dengan langkah-langkah ini, tentu pemerintah dapat membantu melindungi industri dalam negeri dari banjir impor barang dari China, sekaligus memberikan kesempatan bagi produk lokal untuk berkembang dan bersaing," harapnya.
Sebelumnya, Gedung Putih mengonfirmasi barang-barang China yang akan masuk ke Amerika Serikat kini terkena tarif impor minimal 145%, naik dari pengumuman sehari sebelumnya sebesar 125%.
Mengutip New York Times, Jumat (11/4), Gedung Putih sudah mengonfirmasi bahwa pemerintahan Donald Trump sudah resmi menaikkan tarif impor teranyar sebesar 145% untuk barang-barang impor China.
Hal ini dilakukan Donald Trump setelah geram melihat respon China yang malah melawan balik dengan membalas kenaikan tarif serupa atas produk-produk AS yang diimpor ke China.
Sebelumnya, Donald Trump menghajar barang impor dari China yang masuk ke negaranya dengan kenaikan tarif 34%, lalu 84% sebelum kemudian dinaikkan lagi jadi 125%.
Selanjutnya: Indeks LQ45 Dikocok Ulang, Simak Prospek Emiten Konstituennya
Menarik Dibaca: CLEO Genjot Daur Ulang Sampah Plastik Melalui Program Cleo Ecobin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News