kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Rasio Pembayaran Utang RI Turun Jadi 16,63% pada Kuartal II 2025


Senin, 15 September 2025 / 13:35 WIB
Rasio Pembayaran Utang RI Turun Jadi 16,63% pada Kuartal II 2025
ILUSTRASI. -Suasana transaksi Surat Berharga Negara (SBN) di Treasury Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Kemampuan Indonesia untuk membayar utang luar negeri (ULN) meningkat pada kuartal II 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/05/2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kemampuan Indonesia untuk membayar utang luar negeri (ULN) meningkat pada kuartal II 2025.

Hal ini terlihat dari rasio pembayaran utang atau Debt to Service Ratio (DSR) Tier-1 Indonesia pada kuartal II tahun 2025 tercatat sebesar 16,63%. Sementara itu, secara tahunan, DSR Tier-1 tercatat sebesar 17,16% pada kuartal II 2025.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indoensia Turun Jadi US$ 432,5 Miliar Pada Juli 2025

Sebagaimana diketahui, DSR adalah jumlah beban pembayaran bunga dan cicilan pokok utang luar negeri jangka panjang yang dibagi jumlah penerimaan ekspor. DSR mencerminkan kemampuan sebuah negara untuk menyelesaikan kewajibannya membayar utang. Jika rasio DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar.

Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Juli 2025, rasio pembayaran utang atau DSR Tier-1 Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 16,63% atau meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 14,97%. Artinya, pada kuartal kedua ini kemampuan membayar utang pemerintah pun semakin kuat. Meski begitu sudah mendekati batas aman DSR yaitu 20%. 

Sementara itu, bila dilihat secara tahunan, DSR Tier-1 pada kuartal II 2025 tercatat sebesar 17,16%, atau turun dari kuartal sebelumnya sebesar 17,82%.

Baca Juga: Penjualan SR023 Masih Lesu Jelang Penutupan pada Senin (15/9)

Adapun posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2025 menurun. Posisi ULN Indonesia pada Juli 2025 tercatat sebesar US$ 432,5 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi ULN pada Juni 2025 sebesar US$ 434,1 miliar.

Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,1% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan 6,3% year on year (yoy) pada Juni 2025.

Perkembangan tersebut terutama bersumber dari perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik. Posisi ULN Juli 2025 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.

Selanjutnya: Penyaluran Kredit Rp 200 T Perlu Difokuskan ke Sektor dengan Daya Ungkit Tinggi

Menarik Dibaca: Monero Pimpin Jajaran Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×