kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Prabowo Tegaskan Jangan Mark Up Anggaran: 'Kalau Rp 100 Juta, Tulis Rp 100 Juta!


Senin, 30 Desember 2024 / 16:15 WIB
Prabowo Tegaskan Jangan Mark Up Anggaran: 'Kalau Rp 100 Juta, Tulis Rp 100 Juta!
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto mengingatkan aparat pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar tidak korupsi dengan menggelembungkan anggaran.. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengingatkan aparat pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar tidak korupsi dengan menggelembungkan atau me-mark up anggaran.

Ia menegaskan, pembelian barang dan jasa membutuhkan anggaran Rp 100 juta, pemerintah juga harus mencatatkan pengeluaran Rp 100 juta di laporan keuangan.

"Dan untuk seluruh aparat, seluruh eselon, budaya mark up, budaya penggelembungan proyek dan anggaran itu adalah korupsi," kata Prabowo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

Baca Juga: Menkum Minta Maaf atas Polemik Wacana Denda Damai untuk Koruptor

"Dan untuk seluruh aparat, seluruh eselon, budaya mark up, budaya penggelembungan proyek dan anggaran itu adalah korupsi," ujar dia.

Prabowo tidak ingin jajaran pemerintah justru merampok uang rakyat lewat anggaran yang dilebihkan.

Misalnya, melaporkan anggaran yang terpakai mencapai Rp 150 juta, dari yang sebenarnya Rp 100 juta.

"Budaya ini yang harus kita kurangi, saudara-saudara. Harus dihilangkan," ucap Prabowo.

Baca Juga: Menteri Ara Sebut Tanah Koruptor Bakal Digunakan untuk Program 3 Juta Rumah

Prabowo pun menyatakan tidak akan menjelaskan lagi terkait Indeks ICOR, laporan total keuangan negara yang hilang dari judi online, maupun penyelundupan dari pertambangan ilegal dan penebangan hutan ilegal.

Ia bahkan menyatakan ingin mengundang khusus para pemerintah desa untuk bertemu dengannya, untuk membahas masalah tersebut.

"Bukan saya apa-apa, saya tidak mau menurunkan moril daripada anak-anak kita. Tapi rakyat harus yakin dan bertekad bahwa kita ingin melaksanakan pembangunan nasional dengan mengurangi segala bentuk kebocoran, manipulasi, mark up, akal-akalan, dan sebagainya. Dan ini membutuhkan kerja sama semua pihak," kata Prabowo.

Selanjutnya: IHSG Menutup Tahun 2024 di Level 7.079, Top Gainers di LQ45: GOTO, ADMR dan UNTR

Menarik Dibaca: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Bopeng pada Wajah, Mau Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×