kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

PMI Manufaktur Indonesia Kembali Ekspansi, Ekonomi Domestik Membaik?


Senin, 01 September 2025 / 18:31 WIB
PMI Manufaktur Indonesia Kembali Ekspansi, Ekonomi Domestik Membaik?
ILUSTRASI. Pasar Keuangan, Saham Terkendali-Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman, Kepala Eksekutif OJK Inarno Djajadi, saat jumpa pers di gedung BEI, Jakarta, Senin (1/9/2025). Pada Agustus 2025, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia melonjak ke level 51,5, naik signifikan dari posisi 49,2 pada Juli.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sektor manufaktur Indonesia kembali menunjukkan geliat positif.

Pada Agustus 2025, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia melonjak ke level 51,5, naik signifikan dari posisi 49,2 pada Juli.

Capaian ini menandai kembalinya industri manufaktur ke zona ekspansi setelah empat bulan berturut-turut berada dalam kondisi kontraksi.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan domestik serta penguatan permintaan ekspor.

Baca Juga: Kemenperin Optimistis PMI Manufaktur Indonesia Terus Lanjutkan Fase Ekspansi

Output dan pesanan baru juga tercatat tumbuh untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir, sementara pesanan ekspor mencatat kenaikan tertinggi sejak September 2023.

Sejalan dengan itu, tenaga kerja dan aktivitas pembelian juga mengalami peningkatan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kondisi tersebut menjadi sinyal positif bagi perkembangan sektor manufaktur Indonesia ke depannya.

"Kembalinya PMI manufaktur ke zona ekspansi menunjukkan terus membaiknya kondisi ekonomi domestik dan optimisme pelaku usaha yang semakin menguat seiring dengan membaiknya kondisi daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan produksi pada periode mendatang," ujar Airlangga dalam keterangannya, Senin (1/9).

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Maret 2025 Merosot ke 52,4 Poin

Airlangga menambahkan, pemerintah akan terus menjaga momentum pertumbuhan ini dengan beberapa kebijakan antara lain berupa implementasi Kredit Industri Padat Karya dan meningkatkan permintaan produk dalam negeri melalui program Harbolnas.

Selanjutnya: Serikat Buruh Tidak Ada Rencana Demo dalam Waktu Dekat

Menarik Dibaca: Kesalahan Menabung Umroh yang Harus Dihindari Agar Rencana Ibadah Tidak Tertunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×