Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pertumbuhan impor pada 2010 tenyata melesat lebih cepat ketimbang ekspor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Januari-Desember 2010, nilai impor meningkat sebesar 40,05% sementara ekspor hanya 35,38%.
Nilai impor 2010 mencapai US$ 135,61 miliar. Sementara, nilai ekspor 2010 mencapai US$ 157,73 miliar.
Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, China masih menjadi pengimpor terbesar untuk produk non migas pada tahun lalu. Nilai impor barang dari china mencapai US$ 19,69 dengan pangsa pasar 18,19%.
Di posisi kedua ada Jepang. Nilai impor produk migas dari Jepang sebesar US$ 16,91 miliar dengan pangsa pasar 15,62%, dan Singapura US$ 10,05 miliar dengan pangsa pasar 9,29%. “Impor non migas dari ASEAN mencapai 22,03% dan Ui Eropa sebesar 9,02%,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News