kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perabotan ruang Badan Anggaran pilihan anggota


Selasa, 17 Januari 2012 / 14:11 WIB
Perabotan ruang Badan Anggaran pilihan anggota
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sekretaris Jenderal DPR mengaku pernah mempresentasikan spesifikasi barang yang digunakan dalam ruangan Badan Anggaran DPR. Bahkan, Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal (Harbangin Setjen) DPR Sumirat mengatakan, semua perabotan yang ada dalam ruangan itu berdasarkan pilihan Badan Anggaran DPR.

Menurut Sumirat, PT Gubah Laras selaku konsultan perencana pernah memberikan alternatif perabotan yang dipakai dalam ruangan Badan Anggaran DPR tersebut. "Jadi yang menentukan pilihan itu bukan Sekjen melainkan penggunanya Badan Anggaran," terangnya, Selasa (17/1).

Bekas anggota Badan Anggaran DPR Taslim Chaniago mengaku tidak tahu ada presentasi soal spesifikasi tersebut. "Rapat Badan Anggaran nggak pernah membahas ini," tegasnya.

Dia menjelaskan, mekanisme pengadaan tersebut memang dari Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) lalu ke Badan Anggaran DPR. Selanjutnya, renovasi ruang Badan Anggaran DPR itu kemudian dibawa ke rapat paripurna DPR. "Tapi urusan detilnya, misalnya kursi dari mana nggak ada bahasan itu,” tegasnya.

Proyek renovasi ruang Badan Anggaran DPR ini menuai polemik karena dianggap mencederai rasa keadilan. Pasalnya, renovasi ruang tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 20 miliar. Biaya ini cukup besar karena menggunakan perabotan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×