Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua DPR Marzuki Alie mengaku sudah memberikan peringatan keras kepada Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh terkait proyek renovasi ruang Badan Anggaran senilai Rp 20 miliar. Marzuki mengatakan, peringatan secara tertulis ini merupakan kesepakatan lima pimpinan DPR.
Dia menjelaskan, peringatan keras ini lantaran Nining tidak mengindahkan berbagai peringatan sebelumnya. Menurut Marzuki, segala pengadaan barang seharusnya disampaikan kepada pimpinan DPR. "Saya katakan walaupun ada anggarannya belum tentu harus digunakan. Eh, ini saya masih kecolongan," katanya, Jumat (13/1).
Menurut Marzuki, surat itu pun disampaikan dalam rapat bersama antara pimpinan DPR, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), dan Sekretaris Jenderal, Jumat (13/1). Mengenai pemecatatan Nining, Marzuki masih akan mempertimbangkan surat jawaban atas peringatan tersebut.
Selain itu, dia mengaku masih harus bicara dengan pimpinan DPR yang lain. "Sekjen itu kan bertanggung jawab pada pimpinan DPR tapi dipilih Presiden," tukasnya.
Yang jelas, Marzuki merasa kecewa dengan sikap Nining yang terkesan selalu menghindari tanggung jawab. Sebagai pejabat eselon 1A, Marzuki menilai Nining tidak pas bila hanya mengaku sebagai pelaksana. "Eselon 1A itu terlalu tinggi kalau hanya jadi pelaksana, itu tugasnya eselon III," katanya.
Lewat surat ini Marzuki berharap, ada perubahan komitmen dari Sekretaris Jenderal DPR tidak melakukan hal-hal yang menyakiti rakyat. "Pejabat tinggi harus punya hati nurani, anggaran yang ada belum tentu harus digunakan. Surat ini bagian dari tata manajemen saja, kalau bagus diberi hadiah kalau buruk ya ada hukuman kan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News