kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Effendy Choirie mencurigai ada permainan dibalik renovasi ruang Badan Anggaran


Jumat, 13 Januari 2012 / 14:09 WIB
Effendy Choirie mencurigai ada permainan dibalik renovasi ruang Badan Anggaran
ILUSTRASI. Buat pecinta Urban, berikut harga terbaru sepeda Polygon ZETA 2 bulan Februari 2021


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggota Komisi I DPR Effendy Choirie mencium aroma tak sedap dibalik proyek renovasi ruang Badan Anggaran DPR. Dia mencurigai ada permainan dibalik proyek senilai Rp 20 miliar tersebut.

Menurutnya, anggaran renovasi sebesar Rp 20 miliar itu terlalu mengada-ada. “Kursi lama kenapa diganti, kan masih bisa dipakai. Karpet juga masih bagus ikut diganti. Ini pasti ada fee-nya, kalau enggak kenapa,” ujarnya, Jumat (13/1).

Dia menilai, munculnya kasus ini lantaran Sekretariat Jenderal DPR kerap salah menerjemahkan apa yang perlu diperbaiki dan dibangun untuk menunjang kinerja anggota DPR. Sehingga, mantan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyatakan apa yang dilakukan Sekretaris Jenderal DPR tidak sesuai dengan kebutuhan.

Effendy mengatakan Sekretaris Jenderal DPR seharusnya membangun fasiltas ruang bagi demonstran. "Pagar di depan itu coba dimundurkan, supaya tidak kacau kalau ada demo. Kita perlu fasilitasi itu masyarakat yang ingin menyampaikan suaranya,” tukasnya.

Sebelumnya, jajaran Pimpinan DPR dan anggota dewan yang lain banyak mempertanyakan proyek renovasi ruang Banggar. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa meminta Sekretaris Jenderal DPR membuka rincian penggunaan anggaran yang sampai Rp 20 miliar itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×