kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerimaan Pajak Tahun Ini Terbantu Restitusi yang Turun


Jumat, 29 September 2023 / 14:29 WIB
Penerimaan Pajak Tahun Ini Terbantu Restitusi yang Turun
ILUSTRASI. Sampai dengan akhir Agustus 2023, realisasi pengembalian pajak atau restitusi pajak tercatat Rp 141,95 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembalian atau restitusi pajak tahun ini trennya turun. Sampai Agustus 2023, realisasi restitusi pajak tercatat Rp 141,95 triliun.

Restitusi pajak tersebut turun 4,2% dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Secara agregat total realisasi restitusi sampai dengan Agustus 2023 sebesar Rp 141,95 triliun," ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Dwi Astuti kepada Kontan.co.id, Rabu (27/9).

Dwi menyebut, realisasi restitusi pada periode laporan didominasi oleh restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri (DN) sebesar Rp 114,88 triliun dan restitusi pajak penghasilan (PPh) Pasal 25/29 Badan sebesar Rp 23,55 triliun.

Sementara itu, rincian realisasi restitusi menurut sumbernya didominasi oleh restitusi dipercepat, yaitu sebesar Rp 73,12 triliun, restitusi dari upaya hukum sebesar Rp 15,94 triliun dan restitusi normal tercatat Rp 52,89 triliun.

Baca Juga: Maraknya Jasa Digital Bajakan Bisa Gerus Pendapatan Negara

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono mengatakan bahwa tren penurunan restitusi pajak akan membuat realisasi penerimaan pajak lebih terjaga. Hal ini dikarenakan realisasi penerimaan pajak secara neto telah memperhitungkan realisasi restitusi pajak.

Ia menambahkan, secara sederhana, realisasi penerimaan pajak akan lebih cepat mencapai target apabila tidak ada restitusi.

"Realisasi penerimaan pajak neto itu sudah memperhitungkan realisasi restitusi. Jadi, jika restitusi turun, penerimaan akan terjaga," ujar Prianto.

Prianto bilang, biasanya restitusi pajak jarang dikabulkan di akhir tahun lantaran setiap Kantor Pelayanan Pajak (KPP) akan berusaha mengejar target penerimaan pajak untuk tahun tersebut

"Jika di akhir tahun realisasi sudah mencapai target, restitusi PPN akan cair di awal tahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×