Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah terus mendorong program Roadmap Kota Tanpa Permukiman Kumuh 2020 yang mulai digulirkan pada tahun 2011 lalu.
Pada tahun 2013, telah diprogramkan penanganan permukiman kumuh di 171 kawasan pada 122 kota atau kabupaten dengan anggaran Rp 357,699 miliar.
Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Amwazi Idrus mengatakan, salah satu fokus program penanganan permukiman kumuh dilakukan pada lima kota besar di Indonesia.
"Fokus penangangan permukiman kumuh di wilayah perkotaaan akan dilakukan pada lima kota besar, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar," ujar Amwazi, Senin (9/9).
Ia menjelaskan, permukiman kumuh di lima kota ini merupakan cerminan dari daerah miskin kota yang perlu ditangani.
Untuk wilayah Jakarta penanganan akan difokuskan di wilayah Ciliwung, untuk Medan di Belawan, Bandung di Taman Sari, Surabaya di Moro Krembangan, dan Makassar di Talo.
Amwazi menambahkan, kawasan kumuh yang ditangani ini telah diidentifikasi oleh Bupati dan Walikota berdasarkan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Potensi baru pemukiman kumuh
Dirjen Cipta Karya, Imam S. Ernawi menambahkan, untuk mencapai target agar 2020 Indonesia terbebas dari pemukiman kumuh Pemerintah Daerah (Pemda) wajib berperan aktif di dalamnya.
"Pemerintah yang bangun fasilitasnya seperti rusun, sanitasi, dan air minum dan pemda ikut serta dalam komitmen menjaga fungsi lahan serta mengubah perilaku warganya," kata Imam.
Imam mengakui, meskipun setiap tahun ada program untuk penanganan permukiman kumuh di seluruh Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan muncul kantong-kantong permukiman kumuh baru.
Untuk itu, penanganan permukiman kumuh bukan hanya lewat pembangunan permukiman baru, tetapi juga penataan kampung secara keseluruhan.
Target Kota tanpa Permukiman Kumuh 2020 ini sendiri merupakan target seluruh negara secara global, seperti halnya yang terjadi pada target Milenium Development Goals (MDG's) 2015 untuk sanitasi dan air minum.
Berdasarkan data Potensi Desa Desa (Podes) tahun 2011, tercatat ada 5.660 titik lokasi kumuh perkotaan di 1.975 kelurahan/desa yang tersebar di 78 kota dan 158 kabupaten. Total, terdapat 27.378.677 jiwa dari 7.065.981 Kepala Keluarga yang tinggal di wilayah kumuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News