CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.771   24,00   0,14%
  • IDX 8.359   -57,81   -0,69%
  • KOMPAS100 1.159   -7,25   -0,62%
  • LQ45 844   -6,19   -0,73%
  • ISSI 291   -2,62   -0,89%
  • IDX30 440   -4,28   -0,96%
  • IDXHIDIV20 512   -2,73   -0,53%
  • IDX80 130   -1,08   -0,82%
  • IDXV30 135   -1,24   -0,90%
  • IDXQ30 141   -0,44   -0,31%

Pemerintah Bakal Kirim 500 Pekerja ke Luar Negeri pada Desember 2025


Selasa, 18 November 2025 / 13:12 WIB
Pemerintah Bakal Kirim 500 Pekerja ke Luar Negeri pada Desember 2025
ILUSTRASI. Mukhtarudin saat dilantik menjadi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta (8/9/2025). Menteri P2MI Mukhtarudin mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengirim sebanyak 500 pekerja ke luar negeri pada Desember 2025.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengirim sebanyak 500 pekerja ke luar negeri pada Desember 2025. 

Pengiriman 500 pekerja ke luar negeri ini termasuk bagian tindak lanjut dari Program SMK Go Global, yang merupakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Jadi 500 ini akan kami kick off pada pertengahan Desember bertepatan dengan Hari Migrant Day Internasional," ucap Mukhtarudin di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025). 

Mukhtarudin mengatakan, 500 calon pekerja itu sedang disiapkan kemampuan teknis dan keterampilannya sebelum diberangkatkan. 

Baca Juga: Ekonom: Kebijakan KUR 6% Tanpa Batasan Pengajuan Bisa Perkuat UMKM dan Sektor Riil

Pekerjaan para pekerja itu terdiri dari caregiver, welder atau juru las, hingga pekerja di sektor hospitality.

"500 orang yang sekarang pelatihannya sedang berjalan bermacam-macam, ada caregiver, welder, ada hospitality, dan kita bekerja sama dengan beberapa vokasi," ujar dia. 

Mukhtarudin melanjutkan, pengiriman 500 calon pekerja migran pada tahun ini akan menggunakan anggaran dari KP2MI. 

"Kami punya anggaran ada Rp 41 miliar, khususnya yang kaitan dengan SMK Go Global, khususnya welder ya, tukang las itu, ada 200 juga yang sedang kami latih," ujarnya. 

Mereka yang mengikuti Program SMK Go Global berpeluang untuk bekerja di Jepang, Turki, Slovakia, Taiwan, Hongkong, Jerman, bahkan ke Italia. 

"Jadi sebenarnya banyak ya, tinggal kita harus menyiapkan sumber dari manusianya, dari sisi supply-nya. Demand luar negeri itu terbuka tinggal kita menyiapkan sisi manusianya," tutur Mukhtarudin. 

Tahun Depan Diketahui, Program SMK Go Global dibentuk sebagai tindak lanjut dari terbukanya peluang kerja di negara-negara seperti Jepang, Jerman, dan Turkiye.

Peluang kerja di luar negeri yang terbuka untuk para lulusan SMK di antaranya adalah welder, hospitality, caregiver, dan lainnya. 

Dengan bekal keahlian tersebut, para lulusan SMK memiliki peluang untuk bekerja lebih baik dan memperoleh gaji yang layak di luar negeri.

Baca Juga: Kemenkeu Siapkan Roadmap Pajak Karbon, Tarif Akan Ikuti Harga Pasar

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/18/12550171/pemerintah-akan-kirim-500-pekerja-ke-luar-negeri-ada-juru-las-hingga.

Selanjutnya: Update Kode Redeem Fish It (November 2025), ini Daftar Terbaru yang Bisa Diklaim

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 18-20 November 2025, Beli 1 Gratis 1 Es Krim Aice-Haagen Dazs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×