kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Patrialis: Ada oknum yang ingin jabatan Menkuham


Rabu, 19 Januari 2011 / 18:41 WIB
Patrialis: Ada oknum yang ingin jabatan Menkuham


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pada saat isu pergantian menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II semakin santer, para menteri yang diisukan pun tidak mau tinggal diam. Misalnya saja Menteri Hukum dan Ham RI Patrialis Akbar yang melihat ada oknum yang memang ingin melengserkannya dengan meniupkan berbagai isu. Menurut Patrialis kabar rapor merah dan reshuffle itu ter-blow up karena ada oknum yang ingin menjadi menteri dan siap menggantikan kedudukannya.

“Biasanya yang bertanya mengenai reshuffle itu memiliki dua alasan yang pertama dia ingin jadi menteri dan kedua dia itu adalah titipan,” ucap Patrialis seusai rapat dengan Tim Pengawas Bank Century, Rabu, 19/1.

Pasalnya, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini merasa kinerjanya selama ini dijalankan dengan baik, bahkan ia merasa ini adalah pemfitnahan. “Coba Anda tunjukkan dan buktikan di mana letak kesalahan kementerian saya. Dosa orang fitnah itu luar biasa. Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan, tunjukkan kesalahan saya ada di mana dan nanti saya akan konfirmasi,” imbuhnya.

Baginya, kursi kementerian itu banyak yang menginginkan jadi sangat wajar jika banyak yang merebutnya. Namun, saat ditanya apakah ini ada kaitannya dengan politik: secara tegas Patrialis berkata ini tidak ada kaitannya sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×