kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4%, Pengusaha Ingatkan Pemerintah Jaga Daya Beli


Senin, 18 Agustus 2025 / 19:27 WIB
Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4%, Pengusaha Ingatkan Pemerintah Jaga Daya Beli
ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja di salah satu supermarket Jakarta, Jumat (7/3/2025). Pengusaha ingatkan target pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan investasi tapi juga daya beli masyarakat tetap harus dijaga.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada 2026. Untuk mendukung target tersebut, investasi perlu didorong mencapai Rp 7.450 triliun.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sarman Simanjorang menilai target pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan investasi. Menurutnya, daya beli masyarakat tetap harus dijaga.

"Hampir 57% pertumbuhan ekonomi kita masih ditopang oleh daya beli masyarakat, maka Pemerintah wajib menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat kita," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (18/8/2025).

Baca Juga: Jaga Daya Beli, Pemerintah Tetap Kucurkan Insentif Fiskal pada 2026

Sarman menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan pokok serta mencermati kenaikan berbagai kebutuhan dasar masyarakat, seperti tarif listrik, BBM, dan gas. 

Ia juga menegaskan agar bantuan sosial disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran. Selain itu, belanja pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus diperhitungkan karena menjadi stimulus untuk menggerakkan sektor usaha swasta.

"Kita harus tetap optimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Pemerintah di tengah situasi ekonomi, geopolitik, dan perang dagang yang penuh ketidakpastian," ujarnya.

Lebih lanjut, Sarman meyakini target investasi Rp 7.450 triliun tetap dapat dicapai meski ada tantangan. Ia menilai pencapaian investasi selama ini selalu sesuai target setiap tahunnya. 

Baca Juga: Pemerintah Berupaya Wujudkan Stabilitas Harga Demi Jaga Daya Beli di Semester II-2025

Bahkan, dalam pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan realisasi investasi sepanjang semester I/2025 telah melampaui target tahun ini dengan capaian Rp942 triliun atau tumbuh 13,6% year-on-year (yoy).

Menurut Sarman, capaian tersebut menunjukkan masih adanya kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Kepercayaan ini harus dijaga dengan mengatasi berbagai hambatan yang dirasakan investor.

"Sehingga kita berharap agar semua hambatan yang dihadapi para investor dapat diatasi baik di tingkat pusat maupun di daerah, seperti perizinan pertanahan, tata ruang, amdal, pasokan energi, infrastruktur, sampai isu ketenagakerjaan," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, peluang investasi di Indonesia masih terbuka lebar di berbagai sektor seperti manufaktur, energi, pertambangan, infrastruktur, jasa, hilirisasi, hingga sektor keuangan.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Stimulus Tambahan Bakal Jaga Daya Beli Masyarakat

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan APBN 2026 diharapkan bisa dieksekusi lebih awal pada tahun depan. Langkah ini penting untuk mendorong akselerasi ekonomi.

Airlangga optimistis target pertumbuhan ekonomi 2026 dapat tercapai. Ia menilai, selain investasi yang meningkat, ekspor juga akan tumbuh, konsumsi masyarakat tetap terjaga lewat program bantuan sosial, dan belanja pemerintah akan lebih baik.

"Investasi diharapkan meningkat, ekspor tumbuh, konsumsi dijaga dengan program bantuan sosial yang kita tebalkan, kemudian diharapkan tahun depan government spending juga akan spending better. Jadi, dengan seluruh komponen itu, pemerintah optimis situasi ekonomi tahun depan 5,4% bisa dicapai," tutur Airlangga.

Baca Juga: Sejumlah Indikator Ini Menunjukkan Daya Beli Masyarakat Semakin Mengkhawatirkan

Target pertumbuhan ekonomi di tahun kedua kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tersebut lebih tinggi dibanding target APBN 2025. Adapun realisasi pertumbuhan ekonomi pada semester I/2025 tercatat 4,99% yoy, dengan pertumbuhan 4,87% yoy pada kuartal I dan naik menjadi 5,12% yoy pada kuartal II 2025.

Selanjutnya: Prospek Altcoin Melesat pada Era Trump, Tapi Risiko Masih Mengintai

Menarik Dibaca: Simak Manfaat Spirulina untuk Tumbuh Kembang Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×