Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Alhasil, neraca perdagangan Agustus kembali mencatat surplus mencapai US$ 3,12 miliar. Angka ini melonjak dibanding surplus Juli sebesar US$ 1,31 miliar.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz melihat, penurunan impor pada bulan lalu hanya bersifat sementara. "Lebih kepada faktor seasonal, bukan sesuatu yang menunjukkan adanya penurunan permintaan masyarakat," tutur Faiz kepada KONTAN.
Sebab, penurunan impor salah satunya disebabkan oleh impor komoditas kapal perahu dan struktur terapung (HS 89). Bila menilik impor menurut penggunaan, nilai impor barang konsumsi tercatat sebesar US$ 2,14 miliar, naik 2,19% mtm dan secara tahunan naik 15,47% yoy.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Agustus 2023 Diprediksi Naik
"Ini menunjukkan, konsumsi masyarakat masih kokoh. PMI Manufaktur juga masih ekspansi," terang Faiz.
Faiz melihat, nilai impor ke depan akan terus meningkat. Ini seiring dengan aktivitas ekonomi yang makin membaik. Sehingga, neraca perdagangan Indonesia di sepanjang 2023 bisa surplus US$ 28 miliar-US$ 32 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News